Garoetpos.com – Muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dari sebelum matahari terbit hingga terbenam selama sebulan.
Dinamika untuk menetapkan awal Ramadhan di negara mayoritas umat muslim ditentukan oleh penampakan hilal. Arab Saudi dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya mengandalkan kesaksian para pengamat hilal untuk penentuan 1 Ramadhan.
Di wilayah timur tengah, hari pertama puasa untuk bulan suci Ramadhan tahun 1443 Hijriyah kemungkinan akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Seperti yang disampaikan Anggota Federation Of Space Astronomy Sciences, Ibrahimi Al-Jarwan, ia mengumumkan puasa ramadhan untuk wilayah Arab Saudi jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Dalam pernyataannya, Ibrahim Al-Jarwan mengatakan sebagian besar negara-negara Arab dan negara yang penduduknya sebagian besar beragama Islam, akan memulai ramadhan pada tanggal tersebut. Dia menambahkan, ada beberapa negara yang menjalani puasa selama 14 jam, 13 jam 40 menit dan ada pula yang puasa 14 jam 20 menit pada akhir ramadhan.
Kapan kita bisa melihat bulan baru?
Menurut Crescent Moon Watch, pelacak bulan yang dijalankan oleh Kantor Almanak Nautical Inggris, bulan baru Ramadhan akan tiba pada 1 April pukul 06:24 GMT. Pada hari itu, bulan mungkin terlihat di sebagian Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Sedangkan pada tanggal 2 April, bulan akan mudah terlihat di sebagian besar belahan dunia.
Visibilitas sebenarnya dari bulan sabit akan tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi atmosfer, serta jarak antara matahari dan bulan di cakrawala.
Fase bulan Ramadhan
Bulan lunar berlangsung antara 29 dan 30 hari, tergantung pada penampakan bulan baru pada malam ke-29 setiap bulan. Jika hilal tidak terlihat, bulan berlangsung selama 30 hari.
Sementara itu, di negara Indonesia yang penduduknya mayoritas umat muslim juga kemungkinan awal puasa akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Seperti yang telah di umumkan oleh DPP Muhammadiyah dalam Maklumat NOMOR 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriyah.
Dalam maklumat yang di tandatangani oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nasir, M.Si dan Sekretaris Dr. H. Agung Danarto, M.Ag itu menetapkan bahwa 1 ramadhan 1443 Hijriyah bertepatan pada Sabtu, 2 April 2022 sedangkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.
Dijelaskan dalam maklumat tersebut bahwa pada hari Jumat Pahing, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.
Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT ) = +02° 18¢ 12² (hilal sudah wujud), dan diseluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk. Sehingga 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M.
Sedangkan 1 Syawal 1443 Hijriyah atau hari raya Idul Fitri, menurut PP Muhammadiyah jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022 M.
Mengapa Ramadhan itu suci?
Muslim percaya bahwa Ramadhan adalah bulan di mana ayat-ayat pertama Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Sepanjang bulan, umat islam menjalankan puasa dari sebelum matahari terbit, atau Subuh hingga Maghrib.
Puasa memerlukan pantangan dari makan, minum, merokok, dan hubungan seksual untuk mencapai “taqwa” yang lebih besar, atau kesadaran akan Tuhan.
Puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam, bersama dengan pernyataan iman melalui Syahadat, Shalat, Zakat dan menunaikan haji ke Mekah jika mampu secara fisik dan finansial.
Disebagian banyak negara mayoritas Muslim, jam kerja dikurangi, dan banyak restoran tutup selama jam puasa.
Bahasa dari berbagai negara mayoritas Muslim juga memiliki salam atau ucapan dalam bahasa mereka ketika memasuki bulan Ramadhan. “Ramadhan Mubarak” dan “Ramadhan Kareem” adalah ucapan umum yang dipertukarkan pada periode ini, berharap penerima bulan Ramdhan masing-masing mendapat berkah.