Garoetpos.com – Makanan yang satu ini udah terkenal banget di kalangan masyarakat. Yup! Selain rasanya yang unik, cireng enak banget jika di makan saat kumpul rame-rame.
Siapa sih yang nggak mengenal cireng? Makanan yang terbuat dari tepung aci yang digoreng ini memang sudah cocok di lidah orang Sunda bahkan di lidah orang Indonesia. Teksturnya yang renyah dan kenyal di dalam membuat kudapan ini memang punya penggemar tersendiri.
Nah, kapan sih sebenarnya makanan ini ditemukan? Siapa sih penemunya? Kali ini, Garoetpos.com akan membahas tentang sejarah dari makanan Cireng ini yang dirangkum dari berbagai sumber, Yuk kita simak!
Cireng ternyata sudah ada sejak tahun 1970 hingga 1980-an. Di tahun-tahun tersebut, cireng sudah banyak terlihat dijual di jalanan oleh para pedagang kaki lima.
Makanan ini dibuat dengan cara menggoreng tepung aci atau tepung tapioka. Setelah matang, makanan ini cocok disajikan bersama bumbu khas cireng.
Namun, meskipun sudah populer di era 1970 hingga 1980-an, belum diketahui secara pasti siapa pembuat cireng pertama kali. Seiring berjalannya waktu, cireng terus mengalami penyebaran. Kini, jajanan ini bahkan sudah bisa dinikmati di seluruh penjuru nusantara.
Kini, Cireng telah berkembang dengan berbagai varian rasa. Sajian cireng juga bervariasi dengan aneka saus bumbu. Bahkan kamu juga sekarang banyak menemui cireng dengan kemasan frozen atau cireng beku yang siap untuk digoreng. Selain lebih awet, makan cireng jauh lebih praktis karena tinggal memanaskannya saja.
Lalu, kenapa Namanya Cireng?
Asal kata cireng enggak dicetuskan secara sembarang lho ! Cireng merupakan singkatan dari aci digoreng. Aci merupakan dari sebutan orang sunda terhadap sejenis tepung pati yang diekstrak dari umbi atau tepung sagu, kemudian diberi bumbu lalu digoreng dengan minyak panas ternyata memberikan rasa yang luar biasa bikin ketagihan, dengan ditambah sedikit toping saus pedas maka jadilah cireng. Nah dengan demikian asal usul cireng muncul. (Adis CR)