Garoetpos.com – Penggiat media sosial yang juga akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, menjadi korban penganiayaan di tengah aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Dikabarkan Ade Armando babak belur setelah dianiaya sejumlah orang. Video penganiayaannya tersebut beredar di media sosial.
https://twitter.com/cybsquad_/status/1513458076069761028?t=KC7lcWf8XM0lG8kiGoN-2w&s=19
Namun siapa sangka, Ade Armando datang ke tengah-tengah aksi mahasiswa itu adalah untuk ikut berpartisipasi menyuarakan aspirasinya terhadap penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal tersebut diungkapkan oleh Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli di akun twitternya @GunRomli.
Dalam cuitannya, dikatakan Guntur Romli jika Ade Armando merupakan sosok yang paling keras menolak pemilu dan perpanjangan jabatan presiden hingga 3 periode.
“Ade Armando itu sosok paling keras menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, makanya dia datang dan ikut demo hari ini”.,cuitnya. Senin,(11/04/2022).
Ade Armando itu sosok paling keras menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, makanya dia datang dan ikut demo hari ini, tapi dia dianiaya oleh penyusup2 preman2 yg suka bawa2 agama. Bener2 biadab! Ingat setiap kejahatan pasti ada balasannya!
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) April 11, 2022
Namun hanasnya, Ade Armando mengalami tindak penganiayaan yang diduga dilakukan oleh penyusup.
“tapi dia dianiaya oleh penyusup2 preman2 yg suka bawa2 agama. Bener2 biadab! Ingat setiap kejahatan pasti ada balasannya!.,tulisnya.
Guntur Romli menyebut, penganiayaan terhadap Ade Armando merupakan bukti preman-preman intoleran, radikal, dan garis keras yang merusak demokrasi.
“Penganiayaan biadab tdhp Ade Armando adlh bukti preman2 intoleran, radikal & garis keras yg selama ini mempolitisasi agama tidak bisa dipercaya kalau koar2 ingin selamatkan demokrasi, mrk justeru merusak demokrasi, saya semakin percaya mrk memang tidak ada tempat di demokrasi ini”.,lanjutnya.
Dalam cuitannya juga Guntur Romli mengatakan, jika penegak hukum harus segera menangkap para pelaku penganiayaan Ade Armando dan diberikan hukuman yang setimpal.
“Waktunya penegak hukum bekerja, tangkap para pelaku dan seret para penganiaya2 biadab pada Ade Armando. Jangan kasi ampun dan kasi sisa‼️mereka memang beraninya cuma keroyokan. Mungkin skrng pelakunya pada ngumpet di got & kolong jembatan‼️”.,pungkasnya.
Penulis : Adis Cahyana