Garoetpos.com – Ada pepatah, ‘kasih ibu sepanjang masa’. Bahkan, seorang ibu akan menyayangi anaknya bagaimanapun kondisi si buah hati.
Pepatah tersebut pun dapat dilihat dari perjuangan seorang ibu yang viral di media sosial baru-baru ini. Ia memiliki seorang anak yang mengidap penyakit hypertrichosis atau yang lebih dikenal dengan nama sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome.
Meski begitu, ia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati dan tetap ikhlas dan bangga dengan kondisi anaknya yang ditumbuli bulu di wajahnya
https://www.instagram.com/reel/CcF8qaQp5ah/?igshid=MDJmNzVkMjY=
Videonya viral setelah diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo.
“Walaupun kerap dihubungkan dengan azab atau hal mistis oleh warga, Ibu ini tetap bangga dan ikhlas menerima kondisi anaknya yang mengidap hipertrikosis ini,” demikian keterangan video yang dibagikan.
Dalam video yang beredar, ibu tersebut tampak menggendong anaknya sambil menganyun-ayunkannya dengan pelan. Sang anak tampak diam saja digendong oleh ibunya.
Viralnya video tersebut, membuat beragam komentar dari netizen. banyak yang memberikan motivasi terhadap anak dan kedua orangtuanya.
@rara.ca** : “;Semangat cantik. Semangat mom dan daddy nya ❤️😇”.,.tulisnya.
@srim250*** : “Kasih ibu sepanjang masa ❤️❤️”.,
@eruer*** : ” allah memberi cobaan ke pada umatnya krna umatnyaa sangup melewati nyaa ❤️ kesabaran ke ikhlasan kasih sayang ibu ke anaknyaa tidak ada batas nya . buat kita yg masih punya kedua org tua sayangi beliau. ❤️” Ungkapnya.
Lantas, kenapa hal tersebut bisa berjadi? Ini penyebabnya.
Dilansir halodoc, sejumlah ahli percaya bahwa hypertrichosis mungkin saja terjadi akibat adanya mutasi genetik yang merangsang pertumbuhan rambut menjadi berlebihan.
Selain itu, ada berbagai faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini menyerang, di antaranya kekurangan gizi, mengalami gangguan makan, hingga peningkatan pasokan darah pada kulit.
Sindrom serigala juga bisa terjadi karena penyakit tertentu, seperti kanker, HIV/AIDS, akromegali, dermatomiositis, dan lichen simplex (neurodermatitis).
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Gejala khas dari hypertrichosis adalah pertumbuhan rambut secara berlebih, bisa di seluruh tubuh atau beberapa daerah saja.
Ada tiga jenis rambut yang sering muncul sebagai tanda penyakit hypertrichosis, yaitu:
Lanugo
Sindrom manusia serigala bisa memicu tumbuhnya rambut yang sangat halus dan berwarna terang yag disebut dengan istilah lanugo.
Umumnya, jenis rambut ini ditemukan pada bayi baru lahir, tetapi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Vellus
Jenis rambut yang juga bisa muncul akibat penyakit ini adalah vellus. Rambut ini tipis tapi memiliki warna yang lebih gelap dan berukuran lebih pendek.
Rambut vellus bisa tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh, kecuali telapak kaki, belakang telinga, bibir, telapak tangan, atau di bekas luka.
Terminal
Berbeda dengan dua jenis rambut lainnya, terminal merupakan rambut yang panjang dan lebat. Selain itu, jenis rambut ini biasanya akan berwarna lebih gelap. Contoh rambut terminal yang ada di tubuh adalah rambut kepala.
Sebenarnya, sindrom serigala bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, pertumbuhan rambut yang tidak terkontrol bisa menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.
Waspadai hypertrichosis yang baru terjadi saat dewasa, sebab tumbuh rambut secara tidak normal bisa menjadi tanda ada penyakit tertentu.
Penyebab hipertrikosis
Hampir kebanyakan kasus sindrom werewolf disebabkan oleh mutasi genetik pada gen pembawa yang merangsang pertumbuhan rambut.
Mutasi genetik ini membuat sel-sel yang biasanya mematikan pertumbuhan rambut di daerah yang tidak biasa seperti kelopak mata dan dahi, tertinggal dalam kondisi teraktifkan.
Pada kasus hirsutisme wanita, pertumbuhan rambut lebat di tubuh disebabkan oleh warisan genetik yang menyebabkan kelebihan produksi androgen (hormon seks pria).
Jika ibu atau kakak perempuan Anda memiliki kondisi ini, maka kemungkinan besar anda akan mengalami hirsutisme.
Penyebab lainnya meliputi sebagai berikut :
– Malnutrisi
– Pola makan yang buruk atau gangguan makan tertentu, seperti anoreksia nervosa.
– Obat-obatan tertentu, seperti obat penumbuhan rambut, imunosupresan tertentu, dan steroid androgenik.
– Kanker dan mutasi sel.
– Penyakit autoimun dan menular yang mempengaruhi kulit.
Gejala hypertrichosis
Hipertrikosis dapat terjadi saat lahir atau berkembang di kemudian hari. Gejala umum hipertrikosis adalah masalah pada gusi atau gigi Anda. Beberapa gigi mungkin hilang atau gusi Anda mungkin membesar.
Wanita dengan hirsutisme mengembangkan rambut hitam yang kaku seperti pada wajah, dada, dan punggung. Hipertrikosis biasanya menghasilkan satu dari tiga jenis rambut sebarikut.
Perawatan untuk hypertrichosis
Anda tidak dapat melakukan apapun untuk mencegah bentuk penyakit bawaan. Risiko bentuk hipertrikosis tertentu dapat diturunkan dengan menghindari obat tertentu, seperti minoxidil.
Mengobati hipertrikosis adalah dengan menghilangkan rambut melalui berbagai metode jangka pendek, antara lain:
– Mencukur
– Waxing
– Mencabut
– Pemutihan rambut
Semua metode tersebut adalah solusi sementara. Metode tersebut juga berisiko menyebabkan iritasi kulit yang menyakitkan atau membuat tidak nyaman. Pada beberapa bagian tubuh Anda mungkin tidak mudah untuk melakukan metode tersebut.
Perawatan jangka panjang termasuk elektrolisis dan operasi laser. Elektrolisis adalah penghancuran folikel rambut dengan muatan listrik kecil.
Operasi laser melibatkan penerapan sinar laser khusus pada beberapa rambut sekaligus. Namun, kerontokan rambut seringkali bisa permanen dengan perawatan ini.