Garoetpos.com – Coats Disease merupakan salah satu penyakit bawaan pada anak yang mengakibatkan kebutaan permanen yang disebabkan oleh kelainan pada retina dan umumnya menyerang bola mata saja. Gejala yang muncul biasanya mata juling, kehilangan titik penglihatan, nyeri pada daerah mata, warna tirai yang berbeda antara kedua mata, retina mata terlihat seperti ada cairan dan kadang-kadang ketika terkena cahaya terlihat seperti mata kucing.
kebanyakan orang tua tidak mengetahui dini penyakit langka ini karena terlihat seperti bayi dan anak-anak pada umumnya, hingga suatu hari salah satu keluarga dari garut mendengar bahwa anaknya yang bernama arkan mengalami kebutaan di mata kanannya, waktu itu ibu dari arkan akan melakukan pemeriksaan ke dokter mata untuk terapi juling, tiba-tiba dokter mata mengharuskan melakukan rujukan ke rumah sakit cicendo karena dikhawatirkan tumor atau kanker mata.
sesampainya di rumah sakit cicendo arkan melakukan beberapa pemeriksaan salah satunya adalah usg, retina, st scan dan bagian tumor. Diagnosa pertama arkan adalah retinoblastoma grad C dan mata kanan yang sudah tidak berfungsi secara total ( kebutaan ) sedangkan tindakan yang seharusnya dilakukan adalah operasi pencabutan bola mata. tetapi dokter di bagian tumor menyarankan untuk melakukan observasi terlebih dahulu.
Ditahun pertama arkan melakukan kontrol 1 bulan sekali dengan melakukan usg dan tekanan bola, selama setahun ini tidak terlalu banyak perubahan bola mata yang mengarah ke retinoblastoma sehingga pada tahun kedua arkan di diagnosis penyakit Coats disease dan kontrol tiga bulan.
Dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022, kedua bola mata arkan masih terlihat seperti mata normal pada umumnya, walaupun sebenarnya mata sebelah kanan sudah tidak bekerja lagi untuk saat ini. ada beberapa pola makan, kegiatan sehari-hari yang harus dijaga dan diperhatikan.
penglihatan merupakan pancaindera yang sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari, mungkin ini merupakan salah satu bencana besar bagi orang yang mengalaminya. namun sebagian besar masalah di atas kebanyakan menyerang anak laki-laki dibandingkan perempuan. Penyakit langka ini bukan merupakan penyakit yang diturunkan.
semoga terus berkarya tanpa henti❤
makasihh….love you