Garoetpos.com – Akibat diguyur hujan, bangunan tembok penahan tanah (TPT) yang terletak di Kampung Tajursela RW 03, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Garut mengalami kerusakan/ ambruk, padahal menurut salah seorang warga setempat, TPT tersebut belum lama selesai dikerjakan.
”Kalau tidak salah baru seminggu selesai dikerjakan, saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya, tapi semalam itu hujan lumayan besar,“ ujar salahsatu warga setempat, yang ditemui Garoetpos.com disekitar lokasi, Selasa (4/10/2022).
Ia juga menambahkan, dirinya tidak mengetahui pasti proyek tersebut dikerjakan bersumber dari mana dan anggarannya berapa, mengingat disekitar lokasi juga tidak pernah dipasang papan proyek.
“Biasanya proyek itu ada papan plangnya, ini mah tidak pernah dipasang kayaknya,” tambahnya.
Kepala Desa Sukamenak, Osin HS mengatakan pembangunan TPT tersebut menelan anggaran sebesar Rp.59.900.000 yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat T.A 2022. Ia juga mengatakan jika pengerjaannya itu dilaksanakan oleh TPK Desa Sukamenak.
“Anggarannya 59.9 juta dari Bankeu Provinsi Jawa Barat, dan pengerjaan pembangunannya dilaksanakan oleh TPK Desa”.,ujar Osin kepada awak media. Selasa, (4/10/2022).
Osin juga menambahkan jika pihaknya sudah koordinasi dengan TPK yang bersangkutan untuk bertanggung jawab memperbaiki TPT yang ambruk.
Sementara itu, TPK Desa Sukamenak H.Wahyu mengungkapkan, pembangunan TPT itu sepanjang 54.5 meter dan TPT yang ambruk sekitar 25 meter. Ia juga mengatakan pihaknya siap bertanggung jawab memperbaiki TPT yang ambruk tersebut.
“Saya akan bertanggung jawab, atas musibah yang terjadi. Secepatnya saya akan perbaiki pembangunan TPT ini”.pungkasnya. (Adis Cahyana)