Garoetpos.com – Pelayanan Puskesmas Wanaraja dikeluhkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh tim medis yang memberikan pelayanan yang dinilai kurang maksimal.
Hal itu disampaikan Kades Wanajaya, Iif Firman Nurdin saat warganya asal Kp. Babakan Tipar, Desa Wanajaya yang merupakan balita pengidap stunting saat itu masuk UGD Puskesmas Wanaraja karena ada keluhan sesak yang mengharuskan di uap namun penanganannya dinilai lambat yang akhirnya kondisi balita tersebut memburuk dan setelah 3 hari dirawat di Puskesmas Wanaraja baru dirujuk ke Rumah Sakit Medina.
“Pelayanan di puskesmas Wanaraja kurang memuaskan minta di uap juga lambat yang akhirnya setelah 3 hari baru di rujuk ke RS Medina”., Ujar Iif kepada Garoetpos.com Senin,. (31/10/2022).
Menurutnya, Puskesmas Wanaraja lambat dalam penanganannya, lebih bicara seputar administrasi.
“Tadi saya menjenguk pasien balita tersebut di RS Medina, itu merupakan bukti keseriusan pemerintah desa dalam penanganan stunting, tidak hanya pencarian saja. butuh keseriusan mulai dari pemerintah desa sampai kecamatan juga pemerintah pusat, saya juga menanyakan pelayanan Puskesmas Wanaraja terharap orang tua pasien, mereka bercerita jika pelayanan di Puskesmas tersebut minim sehingga akhirnya balita stunting tersebut menurun drastis kesehatannya”.,ujarnya.
Namun begitu, Kades Wanajaya bersyukur karena pihaknya bersama relawan diluar pemerintah ada yang peduli terhadap pasien tersebut yang memfasilitasi dan mengajukan bantuan ke Dinas Sosial melalui LAPADRUHAMA sehingga untuk biaya perawatan ditanggung pemerintah Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah, saya sebagai Kepala Desa bisa memfasilitasi pembayaran melalui pengajuan ke dinsos melalui program lapadruhama bersama orang yang peduli dengan ade bayi tersebut”.,cetusnya.
Iif juga menambahkan, di RS Medina Garut anak tersebut sekarang menjalani perawatan dan menurutnya berbeda 180 derajat, pelayanan di Puskesmas Wanaraja dengan RS tersebut, selain tim medisnya ramah, pelayanannya rumah sakit kebanggaan Garut khususnya Kecamatan Wanaraja itu sangat baik dan harus tetap dipertahankan. Katanya.
Sementara, Kepala Puskesmas Wanaraja, Yeti Heryati, SKM.MKM susah dikonfirmasi awak media dan hingga berita ini dimuat pun ia sulit dihubungi. (Adis CR)