Garoetpos.com – Salah seorang pengendara bernama Krisna S menjadi korban dari penampakan pocong palsu di Jalan Kolonel Masturi, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ia dan istrinya mengaku dibuat kaget dengan keberadaan pocong palsu tersebut yang menggelantung di atas pohon di pinggir jalan nasional tersebut saat berkendara.
“Jadi kebetulan saya ada kesempatan pulang ke rumah karena dinas luar kota. Saya sampai di rumah mau cerita ke istri soal itu,ternyata istri saya lebih dulu ngeluh karena dia dibikin kaget juga,” tutur ungkap Krisna saat dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Seperti diketahui, sebelumnya sebuah penampakan yang menyerupai pocong viral di media sosial. Pocong palsu terdesebut membuat pengendara kaget.
Krisna pun menurunkan pocong palsu tersebut dari atas pohon.
“Saya tanya mereka nggak ada yang tahu. Saya bilang ke mereka kalau ini (pocong palsu) mau diturunkan. Akhirnya saya memanjat ke pepohonan lewat tiang telepon, saya tarik lalu simpan di bawah,” ujar Krisna.
Krisna sempat berniat membakar benda tersebut usia membongkar yang ternyata isinya hanya kardus di ungkus karung putih lalu diikat menyerupai pocong.
“Cuma nggak jadi karena lokasinya dekat kabel dan toko material bangunan, takut jadi kebakaran. Akhirnya cuma saya turunkan, saya buka sebagian ikatannya mau lihat isinya ternyata cuma kardus dan karung bekas,” ungkap Krisna.
Pocong palsu tersebut kini sudah diamankan polisi lantaran membuat resah dan sangat membahayakan pengendara. Apalagi jalan tersebut minim penernagan jalan.
“Betul ada boneka pocong yang diduga sengaja digantung di sebuah tiang di pinggir Jalan Kolonel Masturi. Kami tindaklanjuti laporan dari masyarakat terutama pengendara yang dibikin resah dengan benda tersebut,” ungkap Kasat Sabhara Polres Cimahi AKP Duddy Iskandar.
Duddy mengatakan tak cuma meresahkan, keberadaan pocong-pocongan itu berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena menurunkan tingkat konsentrasi pengendara yang melintas.
“Bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas bahkan bisa dimanfaatkan untuk kriminal. Jadi ketika lewat pengendara kaget, kan bisa kecelakaan di situ,” kata Duddy. (Suarajabar.id)