Garoetpos.com, GARUT – Memperingati Hari Jadi Garut (HJG) ke-210, Pemkab Garut gelar Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG) Tahun 2023 yang dipusatkan di depan Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (18/2/2023).
Dalam sambutannya Bupati Garut menyampaikan bahwa GPBG ini merupakan wujud kegembiraan yang ada dalam peringatan HJG ke-210 tahun ini.
“Bapak, ibu dan hadirin sekalian tentunya hari ini kita akan bergembira menyaksikan kembali para seniman-seniman dari Dewan Kesenian Garut, Dewan Kebudayaan, semua entitas seni dan semua entitas budaya di Kabupaten Garut, semua SKPD bahu-membahu akan memperlihatkan kegembiraan kita dalam Hari Jadi Garut yang ke 210,” ujar Bupati Garut.
GPBG ini sendiri, imbuh Rudy, merupakan salah satau kegiatan yang hadir di HJG ke-210 tahun ini, dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang akan hadir dalam rangka memeriahkan HJG tahun ini.
“Masih banyak kegiatan-kegiatan lain diantaranya minggu depan akan ada 1000 liwet yang akan dipajang di sekitar sini, untuk bersama-sama di makan dengan masyarakat dan juga tersebar di 42 kecamatan, 421 desa dan 21 kelurahan, kita pun akan memecahkan rekor muri dengan kambing guling sebanyak 210 ekor, yang akan dilaksanakan antara pemerintah daerah dengan Persatuan Hotel dan Restoran Kabupaten Garut, banyak lagi kegiatan kegiatan-kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Garut,” imbuhnya.
Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa dirinya bersama Wabup Garut masih memiliki kewajiban yang harus diselesaikan yaitu terkait angka kemiskinan, stunting, hingga masalah Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi (AKI/AKB).
“Itu menjadi persoalan saya yang harus saya tuntaskan secara sistematis, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan sesuai dengan perioderisasi masa jabatan bupati,” ucapnya
Di tempat yang sama, Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Agus Ismail, melaporkan, salah satu maksud dan tujuan dari penyelenggaraan GPBG ini adalah dalam rangka mewujudkan sinergitas dan akselerasi guna melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“(Kemudian) meningkatkan kreativitas para pelaku seni dan budayawan serta pelaku industri pariwisata untuk melakukan inovasi sebuah karya yang mempunyai daya saing yang tinggi, mempromosikan pariwisata guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Garut,” ungkap pria yang disapa Agis ini.
Ia menjelaskan pelaksanaan GPBG tahun ini dilaksanakan lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni.
“Biasanya GPBG dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni, namun kita melakukan percepatan sehingga bisa dilaksanakan pada bulan Februari ini. Tentu saja ini semua atas dukungan dari Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, serta juga Bapak Ibu Forkopimda, serta yang terhormat Ibu Ketua DPRD beserta jajarannya,” jelasnya.
Agis mengatakan bahwa secara garis besar Peringatan Hari Jadi Garut ke-210 ini dimulai pada bulan Januari dan akan berakhir di bulan Desember 2023 nanti.
“Adapun rangkaian kegiatan dimulai dari pada Festival Aleyra, Gebyar Vaksinasi, Bakti Sosial, Festival Vokal, Inkubator Bisnis, Garut Creative Fair juga Pagelaran Seni, juga Fun Run Walk, kemudian juga nanti ada PHRI Wisata Expo, serta kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh perangkat SKPD yang lainnya,” tutupnya. (Dedi Sofwan)