Portal Berita Garoet Pos
  • News
    • Breaking News
    • Depth News
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
    • Regional
    • Soft News
    • Video News
  • Entertainment
    • Netizen
  • Lifestyle
    • Feature
    • Travel
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kuliner
  • Netizen
  • Technology
Portal Berita Garoet Pos
No Result
View All Result
  • News
  • Entertainment
  • Netizen
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Religi
  • Sainstek
  • Seni Budaya
  • Sosial
  • Lifestyle
Home Sosial Advokasi Sosial

Terlahir Tanpa Lubang Anus dan Bocor Jantung, Anak di Wanaraja Ini Butuh Bantuan

Hermawan Furqon by Hermawan Furqon
February 3, 2023
in Advokasi Sosial
0
Kanya Anggraeni (10), anak yang terlahir tanpa lubang anus di Wanaraja, Garut, sedang bersama dengan Korwil UPT Pendidikan Wanaraja dan Kepala Desa Wanajaya. Kamis, (02/02/2023)

Kanya Anggraeni (10), anak yang terlahir tanpa lubang anus di Wanaraja, Garut, sedang bersama dengan Korwil UPT Pendidikan Wanaraja dan Kepala Desa Wanajaya. Kamis, (02/02/2023)

Garoetpos.com, GARUT – Kanya Anggraeni (10), warga Kampung Pakemitan, Desa Wanaraja, Kabupaten Garut, hidup dalam kondisi tanpa lubang anus. Anak dari pasangan Ahmad Herdiansyah (39) dan Kiki Rizkia (36) secara sepintas terlihat normal seperti anak pada umumnya.

Namun, tak banyak orang yang tahu, bahwa Kanya tak mempunyai anus sejak lahir, dan harus mendapat tindakan pengobatan lebih lanjut. Kondisi tersebut pertama kali diketahui, sejak 11 hari dari Kanya lahir.

“Awalnya Kanya badannya sakit panas, tidak mau minum ASI, dan perutnya keras, waktu itu saya panggil yang suka mandiin anak bayi, tadinya mau di obatin secara tradisional, namun ketika diperiksa anus nya tidak ada, dari situ diketahui bahwa anak saya itu lahir tanpa anus,”jelasnya.

Selain tanpa anus, Kanya juga menderita kebocoran jantung yang sampai saat ini berobat secara mandiri. Dengan kondisi yang serba kekurangan, saat ini orang tuanya masih kebingungan untuk biaya pengobatan Kanya yang mengharuskan tindakan operasi, dan sekarang berharap uluran tangan dari dermawan.

“Seiring berjalannya waktu, Kanya dilakukan operasi secara mandiri, Alhamdulillah terakhir operasi jantungnya beres dan mulai membaik, tinggal sekarang ini untuk operasi anus nya,”ungkapnya kepada Wartawan, saat ditemui di rumahnya. Kamis (2/2/2023)

Kiki menjelaskan, keseharian Kanya seperti anak pada umumnya, namun dengan kondisi seperti iyu, orangtua Kanya membatasi kegiatan anaknya itu agar tidak tidak terlalu cape.

“Seperti anak yang lain, Kanya juga sekolah, belajar agama, main sama anak lainnya, namun dengan kondisi seperti itu agak dibatasi, agar tidak mudah cape,”ujar Kiki.

Diketahui, orang tua Kanya kesehariannya membuka usaha sendiri di rumah, yakni membuat berbagai kue basah untuk di pasarkan ke pusat perbelanjaan di wanaraja Garut, setelah usaha sebelumnya anjlok saat musim pandemi covid-19. Dari usahanya itu, hanya cukup untuk makan sekeluarga.

“Dulu suami kerja, ada rizky nya untuk pengobatan Kanya, namun memasuki awal pandemi, usaha down, dan untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit bolak balik cirebon-garut, akhirnya membuka usaha rumahan membuat kue untuk dijual ke pasar,”tuturnya.

Kiki menyebut, aset-aset banyak yang sudah dijual demi pengobatan anaknya itu, dan berharap ada uluran tangan dari dermawan.

“Aset sudah banyak yang dijual demi anak, saya berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk pengobatan Kanya, karena kondisi anak Saya ini sekarang dipasang kantung Kolestomi di sisi bagian perutnya untuk pembuangan karena tidak ada anus,”bebernya.

Diketahui Kanya Anggraeni (10) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Herdiansyah dan Kiki Rizkia, secara administrasi kependudukan, orang tua nya itu tinggal di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja Garut. Namun karena keperluan untuk pengobatan anaknya, orang tua Kanya Anggraeni berpindah ke rumah orang tuanya yang berada di wilayah Desa Wanaraja, dikarenakan rumah yang mereka tempati terpaksa dijual untuk membiayai pengobatan anaknya itu.

Sementara sesuai dengan administrasi kependudukan, Kepala Desa Wanajaya Iip Firman Nurdin, mengatakan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin, yang mana orang tua Kanya ini mempunyai tunggakan BPJS sebesar kurang lebih Rp 10 juta.

“kami akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pengobatan Kanya berjalan, pertama mencari solusi untuk tunggakan BPJS nya dulu,”katanya.

Turut melihat kondisi Kanya Anggraeni (10), Forkopimcam Wanaraja, juga koordinator wilayah (korwil) pendidikan Wanaraja, dan guru -guru Kanya, yang mana akan turut membatu mencari solusi agar pengobatan lanjutan Kanya bisa kembali dilakukan.

“semua akan mensupport keluarga untuk pemulihan Kanya kedepannya, agar proses operasi bisa kembali dilanjutkan, dan akan terus mendampingi baik itu saat pengobatan ke rumah sakit maupun proses operasinya,”pungkas Iip. (Adies CR)

Share :
Hermawan Furqon

Hermawan Furqon

Praktisi IT Yang Menggemari Dunia Musik, Film dan Game

Related Posts

Idap Kanker Ganas di Wajah, Pemuda Asal Kadungora Garut Ini Butuh Bantuan Biaya Berobat
Advokasi Sosial

Idap Kanker Ganas di Wajah, Pemuda Asal Kadungora Garut Ini Butuh Bantuan Biaya Berobat

by Hermawan Furqon
July 27, 2023
Cerita Pilu Guru Honorer di Garut Berharap Tinggal di Rumah Layak Huni
Advokasi Sosial

Cerita Pilu Guru Honorer di Garut Berharap Tinggal di Rumah Layak Huni

by Hermawan Furqon
May 17, 2022
Next Post
Penyandang Tuna Netra Asal Garut Ucapkan Terimakasih pada Pihak Manager PLN UP3 Garut

Penyandang Tuna Netra Asal Garut Ucapkan Terimakasih pada Pihak Manager PLN UP3 Garut

Subuh Berjamaah dilanjutkan Doa Bersama Serentak dilaksanakan Koramil jajaran Kodim 0611/Garut Pasca Gempa di Garut

Subuh Berjamaah dilanjutkan Doa Bersama Serentak dilaksanakan Koramil jajaran Kodim 0611/Garut Pasca Gempa di Garut

Diduga Sopir Mengantuk Sebuah Mobil di Malangbong Garut Tergelincir Menimpa Warung Kopi

Diduga Sopir Mengantuk Sebuah Mobil di Malangbong Garut Tergelincir Menimpa Warung Kopi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Lainnya

Peringati Hari Lingkungan Hidup Internasional Ke-50, DLH Jabar Kampanyekan Kurangi Sampah Plastik di Garut
Regional

Peringati Hari Lingkungan Hidup Internasional Ke-50, DLH Jabar Kampanyekan Kurangi Sampah Plastik di Garut

by Hermawan Furqon
June 6, 2022
0

Garoetpos.com - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengampanyekan kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik sebagai langkah menyelamatkan lingkungan...

DPD PASKIBAR Laskar Kiansantang Garut Kukuhkan Pengurus DPC dan PAC se-Kecamatan Karangpawitan

DPD PASKIBAR Laskar Kiansantang Garut Kukuhkan Pengurus DPC dan PAC se-Kecamatan Karangpawitan

October 2, 2022
Bupati Garut Ajak Untuk Bertekad Bersatu Bangun Bangsa Sebagai Wujud Sumpah Pemuda

Bupati Garut Ajak Untuk Bertekad Bersatu Bangun Bangsa Sebagai Wujud Sumpah Pemuda

October 28, 2022
Kapolres Garut Buka Kegiatan Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kapolres Garut Cup ke- 1 Se- Jawa Barat Tahun 2023

Kapolres Garut Buka Kegiatan Festival Pencak Silat Seni Tradisi Kapolres Garut Cup ke- 1 Se- Jawa Barat Tahun 2023

November 11, 2023
Buya Safii Maarif Meninggal Dunia, PP Muhammadiyah Berduka

Buya Safii Maarif Meninggal Dunia, PP Muhammadiyah Berduka

May 27, 2022
Portal Berita Garoet Pos

  • Disclaimer
  • Our Team
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 PT Garoet Pos Media - Build by Calva Indonesia

No Result
View All Result
  • News
  • Entertainment
  • Netizen
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Religi
  • Sainstek
  • Seni Budaya
  • Sosial
  • Lifestyle

© 2023 PT Garoet Pos Media - Build by Calva Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being usedI AgreePrivacy policy