Garoetpos.com, GARUT – Sambut Ramadan 1444.H, sebaiknya kita perbanyak amalan sholeh. Ustaz Said Haryadi menjelaskan amalan sedekah menyambut bulan Ramadhan 1444.H.
Umat Islam dianjurkan melakukan amal shaleh di antaranya sedekah.
Diingatkan Ustadz Said Haryadi hendaknya tak hanya dilakukan saat bulan Ramadhan melainkan juga di bulan lainnya.Karena itu, selagi masih di bulan Sya’ban Ustadz Said Haryadi mengimbau umat Islam tidak perlu menunda untuk ber sedekah hingga bulan Ramadhan tiba.
Ustadz Said Haryadi menjelaskan ketika sudah memasuki bulan Sya’ban Nabi Muhammad SAW menyerukan umat Islam untuk banyak ber sedekah.
“Kalau Anda sudah punya batasan zakat di bulan Sya’ban, jangan tunda ke bulan Ramadhan, keluarkan saja,”.terang Ustadz Said Haryadi dikutip dari kanal youtube Ceramah Pendek.
Stigma sebagian orang berpikir lebih baik bersedekah misalnya zakat di bulan Ramadhan, pahalanya lebih banyak, dilipatgandakan, sehingga seharusnya zakat yang dikeluarkan di bulan Sya’ban menjadi ditunda ke bulan Ramadan.
Menurut Ustaz Said Haryadi, hal itu adalah pemikiran yang kurang tepat, begitu Anda tunda sebelum masuk bulan suci Ramadhan tak ada yang tahu ajal akan datang.
“Kalau ahli waris tidak tahu hal itu dan dibagi menjadi warisan akan menjadi bencana nantinya, jadi kalau Anda sudah ada kewajiban zakat dengan kadar tertentu sudah mencapai batas waktu, keluarkan, tapi tidak harus dihabiskan, dibagikan sesuai porsinya, nanti Ramadhan disebarkan lagi,” jelas Ustadz Said Haryadi.
Selanjutnya umat muslim di bulan Sya’ban atau menjelang Ramadhan bisa melakukan infaq harta tanpa batasan tertentu.
Infaq terbagi dua, ada infaq wajib yaitu infaq suami kepada istri, infaq ayah kepada istri dan anak-anaknya Dibulan Sya’ban, tingkatkan infaq itu kepada keluarga, yang mana terkait dengan persiapan Ramadhan, barangkali ada mukena atau jilbab yang sudah lusuh, anak-anak belum punya pakaian untuk Tarawih, cari nafkah Anda kumpulkan dan berikan kepada keluarga,” imbau Ustadz Said Haryadi.
Meski dianjurkan sedekah, Nabi Muhammad SAW tidaki menyebut amalan tertentu secara spesifik karena itu para sahabat Nabi banyak beramal shaleh apapun yang bisa dikerjakan menjelang bulan Ramadhan. (Erwin Goner)