Garoetpos.com – Sejumlah pelanggan listrik PLN di kabuten Garut propinsi jawa barat mengeluhkan gagal input token listrik meskipun nomor yang dimasukkan sudah benar.
Bahkan, input token listrik terus gagal meski sudah membeli token baru.
Kejadian ini memuat pelanggan gusar karena listrik bisa padam sewaktu-waktu jika tidak segera diisi token. Sementara, pelanggan juga takut token yang sudah dibeli tidak bisa dipakai lagi.
Lalu apa penyebab dan bagaimana solusinya dari PLN?
Manager PLN ULP Garut kota Muhamad fajar mengatakan, jika sudah berkali-kali gagal memasukkan token listrik meski nomor sudah benar, maka harus diselidiki oleh unit di wilayah terkait.
“Tapi tetap di sana juga perlu cek lapangan seperti apa gangguan yang terjadi,” kata M fajar kepada Garoetpos.com,senin (03/07/2023).
Apabila mengalami kendala tersebut,M fajar menyarankan agar segera menghubungi layanan PLN. Baik melalui aplikasi maupun telepon.
“Ya semua melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123,” terang dia.
Baru-baru ini gangguan meteran listrik terjadi di wilayah Daerah kabuten Garut seperti yang dikeluhan warganet di atas.
Garoetpos.com menghubungi Manajer PLN ULP Garut kota ,Muhamad fajar terkait keluhan di wilayah tersebut. Dalam hal pelanggan tidak bisa melakukan pengisian token yang sudah dibeli, Hari mengungkapkan kemungkinannya sebagai berikut :
– Kesalahan dalam meng-input digit token meter prabayar
Jika dalam layar kWh meter muncul tulisan “periksa” hal ini bisa dikarenakan kesalahan teknis instalasi.
– Sedang dalam periode update/pembaharuan sistem meter prabayar.
Fungsinya adalah untuk tetap menjaga performa kWh meter pelanggn agar tetap berfungsi dengan baik.
“Jalan keluarnya membuat pengaduan melalui PLN Mobile, contact center 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat,” terang M fajar, saat dihubungi Garoetpos.com, senin (03/07/2023)
Adapun mengenai tulisan “periksa” yang muncul di layar kWh meter,tambah Muhamad fajar mengatakan, ini bisa terjadi karena beberapa penyebab. Penyebab muncul tulisan “periksa” menurut M fajar adalah sebagai berikut:
– Pengawatan kWh meter terbalik
– Tutup terminal kWh meter terbuka
– Ada indikasi penyalahgunaan listrik
– Ada indikasi gangguan pada instalasi rumah pelanggan
Jika mengalami gagal memasukkan token berkali-kali atau terdapat tulisan “periksa”, pihaknya mengatakan akan ada petugas yang datang untuk memeriksanya.
“Kami dari PLN ada petugas yang datang ke pelanggan prabayar untuk mengecek kWh meter prabayar,” ujar M fajar kepada Garoetpos.com.
Apabila gangguan berupa pembaharuan sistem meter prabayar atau kode key change token (KCT), maka petugas juga bisa menghubungi pelanggan melalui WhatsApp.
Pelanggan akan diminta menyetel ulang (restart) meteran listik, kemudian memasukkan nomor KCT sesuai arahan petugas dan hanya berlaku 1 kali kedepannya akan normal kembali ketika mengisikan token listrik.