Garoetpos.com – Tingginya kadar garam yang dibawa angin laut menghantarkan butiran butiran kecil garam dan menempel di material tiang jaringan milik PLN ULP Pameungpeuk mengakibatkan material tersebut berkarat. Sebanyak 15 personil gabungan dibantu personil Damkar Kecamatan Pameungpeuk diterjunkan ke lokasi untuk melaksanakan pembersihkan atau penggantian material berkarat.
Tri Pamuji selaku Manager PLN ULP Pameungpeuk menuturkan bahwa untuk perawatan yang dilaksanakan di hari Senin 21 Agustus 2023 yaitu penggantian material-material yang sudah terindikasi akan mengakibatkan gangguan. Untuk daerah yang terkena padam saat penggantian material berkarat ini terdampak di wilayah sekitaran Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo, ungkapnya.
“Selain penggantian material berkarat kita juga lakukan pemeliharaan Gardu dan titik sambung, karena untuk wilayah pesisir pantai sendiri itu sangat riskan terjadinya karat. Maka dari itu kita antisipasi lebih awal sebelum terjadinya gangguan akibat material tersebut rusak akibat karat.” Kata Tri Pamuji
Keterangan tambahan dari Danil selaku SPV Teknik PLN ULP Pameungpeuk yang menuturkan bahwa timnya telah berkolaborasi dengan Tim Damkar Kec. Pameungpeuk untuk melakukan pembersihan peralatan listrik khususnya jaringan yang berada di tepian pantai untuk mencegah terjadinya penggaraman pada peralatan listrik yang dapat mengakibatkan konsleting dan meluasnya gangguan.
“Disamping itu kita juga dapat support dari PLN UP3 Tasikmalaya di sisi material dan di hari ini kita eksekusi penggantian material-material yang telah rusak. Adapun penyebab karat, itu terjadi akibat terkena dampak langsung dari penggaraman dari laut yang mengakibatkan material logam berkarat. Untuk perawatan sendiri sebelumnya kita lakukan pelapisan resin agar berkurang masa berkarat dan juga mencegah binatang yang naik ke jaringan. ” Pungkas Danil (Erwin Goner)