Garoetpos.com – Pemerintah Desa Cisero Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Jawa-Barat, sebentar lagi dipastikan memiliki gedung serba guna.
Gedung tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai sarana olah raga serta kebutuhan layanan publik lainnya.
Gedung yang berdiri diatas lahan seluas 1.500 meter persegi tersebut digadang gadang akan menjadi gedung serba guna termewah di Kecamatan Cisurupan.
” Dipastikan warga Desa Cisero segera memiliki gedung serba guna. Ini dibuktikan dengan adanya pengerjaan proyek yang baru berjalan satu bulan. Insya Alloh akan rampung enam bulan kedepan” ungkap Kepala Desa Cisero, Saepudin, saat dikonfirmasi dilokasi proyek, Senin, ( 18/09/2023).
Disebutkan Kades, Gedung yang berdiri diatas lahan seluas 1.500 meter tersebut, sebelumnya hasil tukar guling antara Pemdes Cisero melalui tanah carik desa dengan lahan hak milik warga setempat. Dimana kata Kades, letak lahan sangat strategis berada disekitar permukiman warga.
“Proses tahapan tukar guling lahan ini menelan waktu selama hampir 6 bulan.
Alhamdulillah administasi bukti kepemilikan lahan telah kami dapatkan, sehingga mutlak menjadi hak milik Desa Cisero” ungkapnya.
Dia menjelaskan, selama puluhan tahun, warga berharap kehadiran sarana publik tersebut sebagai asset desa yang nantinya dapat diperuntukan bagi kebutuhan dan pelayanan masyarakat, seperti sebagai sarana olah raga,
Kegiatan sosial, budaya, keagamaan, resepsi sekaligus dijadikan sarana pelayanan masyarakat.
Kepala Desa Cisero, Saepudin menuturkan, sebelumnya, pemerihtah desa belum memiliki lahan sendiri sebagai asset desa. Dimana, ujar dia, selama ini proses pelayanan kepada masyarakat menempati lahan dan gedung hasil wakaf yang diperuntukan untuk kegiatan keagamaan.
” Ya, nantinya gedung serba guna ini akan dijadikan sebagai kantor pelayanan publik serta untuk kegiatan lainnya. Sementara untuk memiliki kantor desa kami terus berupaya agar kedepannya bisa memiliki kantor desa sendiri serta representatif. Sedangkan anggaran yang dikucurkan untuk proyek ini bersumber dari Dana Desa sebesar Rp. 380 juta ” jelasnya. (Asep Supruadi)***