Garoetpos.com – Karyawan Unit Simpan Pinjam Koperasi Peternak Garut Selatan ( USP- KPGS) Cikajang Kabupaten Garut Jawa Barat, kini boleh berbangga hati. Pasalnya, mereka bisa menempati gedung pelayanan baru yang representatif. Dimana sebelumnya aktivitas transaksi masih menumpang dikantor utama KPGS.
Hal tersebut terbukti setelah pihak manajemen KPGS menggelar grand opening gedung baru USP yang berlokasi diseputaran perkantoran KPGS.
Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Forkopimcam Cikajang, para ketua kelompok, perwakilan mitra usaha, serta tamu undangan lainnya. Senin, ( 08/01/2024), bertempat di halaman kantor KPGS
“Alhamdulillah kini kami bisa memiliki kantor pelayanan baru, ini membuktikan keseriusan manajemen koperasi dalam mengembangkan usahanya melalui Unit Simpan Pinjam. Dimana selama ini kami menumpang diruang perkantoran utama dilantai 2 gedung KPGS,” ungkap Kepala Bagian ( Kabag) USP, Hj. Lelah Lutfiah, SE., saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Dia menjelaskan, pengembangan unit usaha melalui usaha simpan pinjam dari modal awal sebesar Rp. 750.000, sekira tahun 1994, kini berkembang hingga mencapai kisaran Rp.10 milyar.
Perkembangan modal tersebut, ungkap dia, membuktikan keberhasilan sekakigus kepercayaan dari seluruh steak holder yang ada, seperti jajaran pengurus koperasi serta bukti tanggungjawab seluruh peternak.
USP, sebut dia, tidak hanya melayani anggota peternak saja, melainkan non peternak, juga bisa dilayani dengan catatan harus menjadi anggota USP terlebih dahulu serta mengikuti aturan yang ada.
“Saat ini jumlah anggota USP dari unsur peternak sebanyak 1.300 orang, sedangkan dari masyarakat umum berjumlah 500 orang . Sementara perputaran uang di USP perbulannya dikisaran Rp.1 milyar, sedangkan tingkat kemacetan hanya 3 persen itupun disebabkan oleh imbas dari covid 19, penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi, serta faktor laiinya. Namun hal ini tidak menjadi hambatan dan kini bisa kembali normal” jelas Hj. Lelah Lutfiah, SE.
Sementara itu, ketua KPGS, H. E. Suherman memaparkan, USP merupakan.bagian unit usaha ditubuh KPGS, dimana kehadirannya sangat dibutuhkan oleh para peternak maupun masyarakat umum. Kehadiran USP, kata dia merupakan bagian jenis usaha yang digeluti koperasi selain bidang usaha lannya.
H. E. Suherman menjelaskan. Tujuan utama berdirinya kantor baru unit simpan pinjam adalah semata.mata agar pelayanan transaksi perputaran uang lebih mudah sekaligus lancar. Sehingga para karyawan lebih nyaman dalam melayani para anggota maupun sebaliknya.
Anggota peternak, sebut dia, merupakan asset terbesar yang dimiliki koperasi. Sehingga maju mundurnya sebuah koperasi ditentukan khususnya oleh anngota sejauh mana peranannya dalam mewujudkan sebuah koperasi yang sehat.
Selain unit USP, ujar dia, KPGS juga memiliki unit usaha lainnya seperti KPGSmart, pakan ternak, juga usaha persusuan yang menjadi unit usaha pokok koperasi.
H. E. Suherman menambahkan, melalui moto, Aspiratif, Mandiri, Akuntabel, dan Harmonis ( Amanah). Koperasi hingga saat ini mampu membuktikan jati dirinya sebagai salah satu koperasi yang terus berdiri tangguh dalam dunia usaha. Hal tersebut, ujar dia, berkat kontribusi juga tanggungjawab seluruh para anngota peternak, manajemen, pengurus, pengawas, juga mitra usaha yang selama ini terus memberikan suport demi terciptanya sebuah koperasi yang tannguh.
“Kendati goncangan serta rintangan terus menghadang, justru hal itu menjadi motivasi bagi seluruh komponen yang ada didalam tubuh koperasi untuk tetap berdiri tegak dalam melayani serta mengelola percaturan perekonomian masyarakat. Sehingga kehadiran KPGS bisa menjadi penopang perekonomian masyarakat.banyak.” papar H. E. Suherman. ( Asep Supriadi) ****