GARUT.- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri. Hal ini termasuk dalam menentukan pilihan tontonan dalam bentuk film.
“Film karya anak bangsa tidak kalah kualitasnya dengan film luar. Wajar kalau pemerintah melalui Kemendikbudristek selama ini selalu mengajak masyarakat untuk lebih mencintai fim hasil karya anak bangsa”, ujar anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah di sela kegiatan nonton bareng film karya anak bangsa berjudul “Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara” di lapang sepak bola Desa/Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu, 7 Februari 2024 dinihari.
Ia pun sangat mengapresiasi langkah Kemendikbudristek yang selama ini getol mensosialisasikan film karya anak bangsa, salah satunya melalui kegiatan nonooton bareng. Langkah ini dinilainya sangat positif untuk lebih memperkenalkan lagi film-film nasional yang nyatanya kualitasnya tidak kalah dibandingkan film luar.
Selain berkualitas, tutur Ferdy, film nasional yang diputar dalam kegiatan nonton bareng oleh pihak Kemendikbudristek bukan hanya yang memiliki unsur tontonan. Lebih dari itu, film juga memiliki nilai tuntunan atau ajaran tentang nilai-nilai atau norma-norma yang ada di masyarakat sehingga ada pesan moral yang disampaikan.
Menurut politisi Partai Golkar ini, selama ini nampaknya penghargaan terhadap film karya anak bangsa bangsa masih kurang. Oleh karenanya, konteks nonton bareng ini merupakan salah satu cara untuk menghargai karya anak bangsa, selain juga sosialisasi.
“Selain ajakan untuk menghargai karya anak bangsa, kegiatan pemutaran film ini diharapkan juga mampu menyampaikan informasi langsung pada masyarakat bahwa banyak karya sineas dalam negeri yang berkualitas”, katanya.
Ferdy menyebutkan, masyarakat harus tahu bahwa banyak film Indonesia yang berkualitas. Tidak ada salahnya masyarakat di daerah pedesaan termasuk di Garut ini memahami film bukan hanya tidak harus mengandung unsur tontonan tapi juga tuntunan serta ada juga unsur edukasi selain hiburannya.
Ia mengungkapkan, film yang diputar dalam kegiatan nonton bareng gratis di Karangpawitan ini berjudul “Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara”. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang guru wanita muslim asal Jawa Barat yang mengajar di sebuah desa terpencil
di wilayah Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam film yang dibintangi aktris cantik Laudya Cynthia Bella ini, imbuh Ferdy, secara implisit memperlihatkan nilai-nilai toleransi di masyarakat yang memiliki latar belakang agama berbeda. Film ini
diproduksi oleh Film One Productions dan disutradarai oleh Herwin Novianto.
“Selain artis cantik Claudia Cynthia Bella, ada juga sederet aktris dan aktor senior yang juga membintangi film ini, seperti Lidya Kandau, Ari Kriting, dan Ge Pamungkas. Kami bangga karena sambutan warga yang begitu antusias untuk mengikuti kegiatan nonton bareng ini”, ucap Ferdiansyah.***