GAROETPOS.COM – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan juga penuh ampunan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Majah “Ramadhan itulah bulan yang Allah memfardhukan atas kamu berpuasa didalamnya dan aku telah mensyari’atkan untukmu ibadah malamnya maka barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan beribadah di malam harinya karena iman dan mengharap akan Allah, maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti seorang bayi yang dikeluarkan dari rahim ibunya”.
Memanfaatkan momentum di Bulan Ramadhan tahun ini, Managemen RSUD dr.Slamet Garut mengadakan berbagai kegiatan sosial selama Bulan suci Ramadhan. Mulai dari berbagi Takjil Gratis hingga membantu meringankan biaya pasien yang tak mampu membayar tagihan perawatan.
Sebelumnya diketahui, Rohani (36), warga Kampung Gadog RT 5 RW 7, Desa Sirnajaya Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, terpaksa tertahan di RSUD dr.Slamet hampir 3 hari, karena tidak bisa melunasi biaya rawat inap sebesar Rp 9.5 juta.
Rohani dilarikan ke RS pada tanggal 31 Maret 2024 untuk menjalani persalinan. Seharusnya, Jum’at (05/4/2024), Rohani sudah bisa kembali ke rumah beserta bayinya. Namun karena biaya administrasi rumah sakit masih belum dilunasi, akhirnya dia tidak bisa pulang.
Rohani memiliki BPJS PBI Non aktif, saat akan direaktifasi ke kantor dinas sosial melalui Program LAPAD RUHAMA, ternyata berkasnya ditolak karena ada ketidak sesuaian dokumen.
“Ya, Pasien tersebut tidak bisa di rekomendasi oleh LR (Lapad Ruhama), karena di dokumen kartu keluarga pasien statusnya cerai hidup, tapi melahirkan. Sedangkan kenyataannya, dia (pasien) memiliki suami namun nikahnya siri dan belum diurus administrasi ke dukcapil, sehingga hal tersebut menjadi alasan pasien tidak bisa diklaim oleh LR dan tetap harus membayar tagihan RS”., jelas Direktur UOBK RSUD dr.Slamet Garut, dr.Husodo Dewo Adi kepada awak media Garoetpos.com, Minggu, (07/04/2024)
Sementara itu, Nurdin (29) suami dari Rohani bingung karena sudah kesana kemari mencari pinjaman uang untuk membayar tagihan Rumah Sakit tak kunjung hasil, sehingga Rohani dan bayinya sempat tertahan tidak bisa pulang di RSUD dr.Slamet Garut.
“Saya sudah kesana kemari mencari pinjaman, tapi hasilnya nihil, buat makan saja tidak ada”., ungkap Nurdin dengan nada lesu saat diwawancara oleh awak media”. Minggu (6/4).
Menyikapi hal itu, Managemen RSUD dr.Slamet Garut melakukan rapat Internal untuk membahas permasalahan pasien tersebut.
“Hasil koordinasi kami dengan beberapa pihak dan managemen RSUD dr.Slamet, dan berhubungan dengan momentum Ramadhan kami bantu ringankan biaya perawatan ibu Rohani, dengan membayar semampunya pasien dan sekurangnya kami akan kembali koordinasi dengan management RS”.,Ujar Husodo.
Mendengar hal itu, Nurdin dan Rohani langsung sumringah dengan wajah yang terlihat bahagia, karena pihak RS memberikan kebijakan terhadapnya, sedangkan pada waktu itu dia hanya memegang uang sebesar Rp. 600 ribu dari total tagihan semuanya Rp.9.5 juta.
“Saya hanya punya 600 rb pak, kalo saya harus bayar full saya bingung gak ada lagi” Cetus Nurdin.
Bentuk rasa kemanusiaan yang dan tanggung jawab sosial managemen RSUD dr.Slamet Garut terketuk, pada akhirnya pihak RSUD menerima uang Rp.600 tersebut dan Rohani beserta Bayinya diperbolehkan pulang pada Minggu 07 April 2024.
Dalam kontek permasalahan sosial tersebut, Direktur UOBK dr.Slamet Garut menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar melengkapi dokumen administrasi sebelum masuk ke Rumah Sakit.
“Permasalah sosial seperti ini harus diselesaikan oleh semua element masyarakat, mulai dari tingkat Desa hingga jenjang diatasnya, salah satunya dengan melengkapi dan mengurus dokumen terlebih dahulu sesuai dengan Dukcapil sebelum pasien masuk ke RS, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, karena pasien ini juga terkendala dari Dukcapilnya sudah 4 tahun menikah namun belum diurus Kartu Keluarganya, sehingga menjadi kendala untuk mendapat jaminan kesehatan”., katanya.
Secara terpisah, Rohani mengucapkan banyak terimakasih atas kebijakan pihak RSUD dr.Slamet Garut kepada dirinya sehingga dapat pulang kerumah dengan cukup membayar dengan uang semampunya.
“Alhamdullah, saya mengucapkan terimakasih kepada Direktur RSUD dr.Slamet serta managemen, dokter, perawat dan Nakes lainnya yang telah membantu saya semoga atas semua kebaikan yang diberikan, dibalas oleh Allah SWT”., pungkasnya. (Adis Cahyana R /Garoetpos.com)