Garoetpos.com – Sebuah truk pengangkut sampah di Garut menjadi korban aksi premanisme saat sedang mengangkut sampah di kawasan perkotaan.
Sang sopir diketahui alami luka di bagian kepala karena dilempari batu saat melintas di kawasan Bunderan Suci Guntur pada malam takbiran, Minggu (01/05/2022).
Karena panik dan hilang keseimbangan sang sopir akhirnya memaksa melaju hingga menabrak beberapa kendaraan bermotor dan satu unit mobil.
Detik-detik truk menabrak kendaraan lain pun viral di media sosial.
Polisi pun akhirnya berhasil meringkus pelaku.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan pelaku yang berinisial AJ (27) itu meminta jatah uang kepada sang sopir namun permintaan tersebut ditolak.
Kesal sang sopir tidak memenuhi permintaannya, akhirnya pelaku membawa batu dari pinggir jalan kemudian melakukan penganiaayaan.
“AJ ini mengambil batu di pinggir jalan selanjutnya melakukan penganiayaan terhadap korban hingga alami luka,” ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (3/5/2022).
Tidak hanya melempari korban dengan batu, pelaku pun mengejar lalu menganiaya korban dengan tangan kosong di bagian kepala.
Korban yang tidak berdaya kemudian menjadi sasaran amukan pelaku yang kesal karena permintaan jatah tidak dikabulkan.
“Korban alami luka robek di bagian hidung, tiga buah gigi bagian atas lepas dan memar di bagian mulut,” ucapnya.
AKP Dede menjelaskan pelaku tidak memiliki catatan kejahatan di kepolisian atau belum pernah masuk bui.
Namun ia dikenal sering melakukan pemalakan kepada supir angkutan umum di kawasan tersebut.
“Minta uang, istilahnya pemalakan antara Rp.2 ribu hingga Rp.5 ribu rupiah,” ujarnya.
Pelaku kini harus menanggung akibat dari perbuatannya, ia terancam hukuman penjara 2,8 tahun dijerat dengan 351 ayat 1 KUHP.(*)
Sumber: Tribun Jabar