Garoetpos.com – Sebagai sekolah penggerak, SMPN 2 Karangpawitan kembali melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada para siswa.
Pelaksanan P5 sesuai dengan Permendikbudristek No.56/M/2022 yang mana P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Mengangkat tema suara demokrasi, SMPN 2 Karangpawitan mengimplementasikan projek P5 tersebut yakni dengan melaksanakan pemilihan ketua dan wakil Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) masa bakti 2023 – 2024 dengan konsep Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bertempat di lapangan olah raga II SMPN 2 Karangpawitan, seluruh peserta didik, guru dan staf mengikuti dan menggunakan hak pilihnya untuk memilih salah satu pasangan calon ketua dan wakil OSIS periode 2023-2024 tersebut.
Kepada Garoetpos.com, Jumat (09/12/2022), Kepala SMPN 2 Karangpawitan, Moch. Rochimat S., S.Pd., MM menjelaskan projek ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan sejak dini kepada peserta didik tentang berdemokrasi agar kedepannya mereka bisa memahami konsep dari demokrasi yang baik dan benar.
“Tentunya dalam penerapan demokrasi itu harus diawali dari lingkungan terkecil dulu, seperti di lingkungan sekolah, dan ini salah satu contoh dari konsep pendidikan karakter,” ucap Rochimat.
Setelah melalui tahap pengenalan, jelas Rochimat, kemudian peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks pelaksanaan demokrasi di sekolah.
“Selama proses projek ini berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami,” ujar Rochimat
Di tahap ini terang Rochimat, peserta didik menuangkan aksi nyatanya dengan menggunakan hak pilihnya dalam berdemokrasi yakni dengan memilih salah satu pasangan calon ketua dan wakil OSIS.
“Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik minimal dua dimensi profil pelajar pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta berkebinekaan global, karena profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai – nilai Pancasila,” tutupnya. (Dedi Sofwan)