Garoetpos.com – Sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda agar bisa meraih sukses dalam menjalankan bisnis, sayap kepemudaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gema Keadilan bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Garut mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda yang berlangsung di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Sabtu (24/12/2022).
Mengangkat tema “Membangun Model Bisnis Kolaborasi Generasi 4.0” pelatihan tersebut dihadiri Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Garut, H. Yusuf Musyaffa, Lc., MH.
Dalam sambutannya, Yusuf mengatakan dalam melaksanakan bisnis terutama bisnis kolaborasi tidak boleh jauh dari Alquran, Hadist dan nilai-nilai Islam sebagai panduan.
Kerena kata Yusuf, dalam melaksanakan bisnis kolaborasi atau kerjasama sangatlah tidak mudah bahkan cenderung berbuat kedzaliman.
“Sudah banyak contoh para pengusaha yang pecah kongsi, bahkan mereka saling bermusuhan akibat menjalankan bisnis kolaborasi yang tidak berpedoman terhadap Alquran, Hadist dan nilai-nilai Islam,” ucap Yusuf.
Oleh sebab itu terang Yusuf, kepada para peserta diharapkan bisa memanfaatkan momen pelatihan ini untuk bisa mengambil ilmu dan pengalaman dari para narasumber agar nanti dalam melaksanakan bisnis kolaborasi tidak menemui masalah.
Lanjut dikatakan Yusuf, di era sekarang ini yang namanya bisnis kolaborasi memang sudah harus dilakukan.
“Jangan takut untuk melakukan bisnis kerjasama, apalagi sekarang sudah era digital, yang mana tidak semua orang menguasai dunia digitalisasi sehingga kita perlu bermitra dengan orang lain,” ucap Yusuf yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Garut.
Lebih jauh Yusuf menjelaskan, banyak keuntungan atau manfaat yang akan diperoleh dalam melakukan bisnis kolaborasi, salah satunya yakni akan saling menutupi kelemahan pada diri kita masing-masing.
Tetapi kata Yusuf, dalam berbisnis kolaborasi kita harus bisa mencari partner atau bermitra dengan orang yang berkomitmen baik.
“Kita harus bisa mencari rekan bisnis yang satu visi dan misi dengan kita, sehingga nantinya tidak akan ada yang berkhianat. Kalau sampai ada yang berkhianat, maka berkah atau nikmat yang diberikan Alloh SWT akan hilang,” tutup anggota DPRD asal Dapil 1 tersebut.
Di tempat yang sama, salah satu pemateri pelatihan, Rizky Ananda yang akrab disapa Kang Miun, mengatakan bahwa banyak manfaat yang akan diperoleh dalam berbisnis kolaborasi, salah satunya bisa menekan angka produksi.
Manfaat lainnya jelas Kang Miun, bisa memperluas jaringan dalam hal pengembangan produk dan distribusi, sehingga ekosistem bisnis bisa meningkat dan kita bisa saling menutupi kelemahan kita masing-masing.
Lanjut dikatakan Kang Miun, dalam menjalankan bisnis kolaborasi tersebut selain manfaat tentu akan ada hambatan yang akan dihadapi, salah satu kendalanya yakni menciptakan kejelasan dan keterbukaan dalam hal administrasi.
“Salah satu contohnya yakni harus ada kejelasan dalam membuat ikatan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dan keterbukaan dalam reportnya,” jelas Owner Cancimen Food.
Oleh karena itu, Ia menghimbau kepada para peserta jalinlah kerjasama bisnis yang baik diantara kita dahulu.
“Carilah rekan bisnis yang ada di sekitar kita, jangan dulu nyari yang jauh, sehingga peluang untuk menciptakan keselarasan dalam berbisnis tentunya lebih baik dan terbuka,” tutup Ketua Pelaku Usaha Kecil Menengah Agro (PUKMA) Kabupaten Garut. (Dedi Sofwan)