Garoetpos.com-. Mahasiswa Program S2 Kebidanan dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengambil langkah konkret dalam mendukung kesehatan remaja dengan mengorganisir kegiatan edukasi langsung di Pesantren Miftahuttoriq Garut. Pada hari Sabtu, tanggal 18 Juni 2024, mereka menyelenggarakan sesi edukasi dengan tema “Pemberdayaan Remaja Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi: Upaya Promotif dan Pencegahan Kekerasan Seksual”.
Salah seorang mahasiswa, bernama Irma febriyani, aktif terlibat dalam kegiatan ini. Irma memandang bahwa memberikan edukasi langsung kepada remaja mengenai kesehatan reproduksi adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang kesehatan reproduksi tidak hanya membantu remaja dalam menjaga diri mereka sendiri tetapi juga memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang bijak terkait dengan tubuh dan kesehatan mereka.
“Dalam lingkungan pesantren, penting untuk menciptakan kesadaran yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi dan juga untuk menghindari kekerasan seksual,” ungkap Irma febriyani
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pengurus pesantren. Ustadz KH Asep Andy , salah seorang pengasuh di Pesantren Miftahuttoriq Garut, menyatakan bahwa edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual sangat relevan dan diperlukan dalam membekali remaja dengan pengetahuan yang benar dan mendalam.
Cesa Septiana Pratiwi, M.Mid., Ph.D yang merupakan pembimbing akademik dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, menyatakan bahwa banyak remaja di lingkungan pesantren menghadapi tantangan serius terkait kesehatan reproduksi dan risiko kekerasan seksual. Prof Dr Mufdlilah SIT MSc, yang bertindak sebagai penanggung jawab praktik pemberdayaan . Dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi seperti ini, mereka berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan remaja untuk masa depan yang lebih sehat dan aman.