Garoetpos.com – Garut, 25 September 2024 – Di bawah kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selama lima tahun terakhir, PT PLN (Persero) terus memperkuat dukungannya terhadap transisi energi dengan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Garut. Dalam upaya mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, PLN UP3 Garut telah mengoperasikan 9 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang siap melayani kebutuhan pengguna kendaraan listrik (electric vehicle / EV) selama 24 jam penuh.
Dari 9 SPKLU tersebut, 8 unit merupakan medium charger dan 1 unit fast charger, yang tersebar di lokasi-lokasi strategis, termasuk di wilayah Garut Selatan, yang dikenal dengan potensi pariwisatanya. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia serta menyediakan infrastruktur yang memadai bagi para penggunanya.
“Kehadiran SPKLU ini akan sangat memudahkan pengguna kendaraan listrik yang melewati wilayah Kabupaten Garut, baik untuk keperluan pariwisata maupun transportasi harian,” ujar Atikah Dewi Anggreny, Manager PLN UP3 Garut. “Ke depannya, PLN Garut berencana menambah jumlah SPKLU di berbagai lokasi strategis lainnya, sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung transisi energi bersih dan mengakomodasi semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik.”
Atikah juga menekankan bahwa kendaraan listrik memiliki banyak keunggulan, terutama dari sisi keberlanjutan. “Kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan karena minim emisi karbon, tetapi juga membantu pengguna menghemat biaya operasional. Untuk memudahkan para pengguna EV, PLN juga menyediakan aplikasi PLN Mobile yang memungkinkan akses mudah ke lokasi SPKLU dan SPLU terdekat,” tambahnya.
Pertumbuhan Infrastruktur Kendaraan Listrik di Jawa Barat
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia, menegaskan pentingnya transisi energi yang sejalan dengan konsep energy trilemma—keandalan, keterjangkauan, dan keberlanjutan. “PLN berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama di Indonesia,” ujar Susiana.
Pada Forum IISF 2024 di Jakarta, Direktur Utama PLN juga menegaskan komitmen PLN dalam mempercepat transisi energi dengan penyediaan infrastruktur yang andal untuk kendaraan listrik. “Penyediaan SPKLU adalah langkah nyata PLN dalam menjalankan inisiatif transisi energi demi mewujudkan target Net Zero Emissions pada tahun 2060,” tutup Susiana.
Menurut data Kementerian ESDM, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga akhir tahun 2024, jumlah pengguna EV diperkirakan mencapai lebih dari 200.000 unit, meningkat lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya. PLN berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ini dengan terus memperluas jaringan SPKLU di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata seperti Garut.
Dengan semakin banyaknya infrastruktur pendukung kendaraan listrik, PLN berharap masyarakat semakin tertarik beralih ke energi bersih dan ramah lingkungan, yang sekaligus mendukung tercapainya target Net Zero Emissions.