Garoetpos.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik pasca Hari Raya Idulfitri 1446 H. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai kenaikan tarif listrik.
Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, pada Jumat (18/4). Ia menegaskan bahwa tarif tenaga listrik untuk pelanggan rumah tangga tetap mengacu pada ketetapan pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 dan tidak mengalami perubahan usai Lebaran.
“PLN memastikan bahwa tarif listrik tidak naik setelah Lebaran. Kami mengikuti regulasi dan penetapan tarif oleh pemerintah. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Atikah.
Atikah juga menjelaskan bahwa lonjakan tagihan yang mungkin terjadi pada bulan ini lebih disebabkan oleh peningkatan konsumsi listrik selama masa libur lebaran, bukan karena adanya kenaikan tarif listrik.
“Biasanya saat Lebaran, konsumsi listrik meningkat karena penggunaan peralatan elektronik lebih intensif. Kulkas, AC, rice cooker, bahkan lampu hias tambahan juga bisa mempengaruhi jumlah pemakaian,” katanya.
Untuk membantu masyarakat mengontrol pemakaian listrik, PLN UP3 Garut mendorong pelanggan aktif menggunakan aplikasi PLN Mobile. Melalui fitur Riwayat Penggunaan dan Catat Meter, pelanggan bisa memantau penggunaan listrik secara real time dan lebih transparan.
“Aplikasi PLN Mobile sudah menjadi alat utama kami untuk mendorong transparansi dan keterlibatan pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik rumah tangga,” tambah Atikah.
PLN Mobile juga menyediakan fitur estimasi tagihan berdasarkan konsumsi listrik yang tercatat ketika menggunakan fitur Catat Meter. Dengan begitu, masyarakat bisa memperkirakan jumlah tagihan sebelum akhir bulan.
Selain itu, pelanggan juga bisa mengakses riwayat penggunaan listrik dan pengaduan layanan dengan mudah melalui aplikasi tersebut, sehingga seluruh proses pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien.
“Kami berharap seluruh pelanggan bisa memanfaatkan PLN Mobile, tidak hanya untuk memantau tagihan, tapi juga untuk permohonan pasang baru, tambah daya, pengaduan gangguan hingga pembayaran tagihan rekening listrik,” kata Atikah.
Sementara itu, General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Tonny Bellamy mengungkapkan PLN juga terus mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap informasi kelistrikan yang beredar, terutama di media sosial. Semua informasi resmi dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile dan kanal resmi PLN.
“Apabila ada pertanyaan atau kebingungan terkait tagihan, masyarakat bisa langsung menghubungi layanan pelanggan melalui PLN Mobile atau Contact Center 123. Petugas kami siap memberikan penjelasan,” ujarnya.
Tonny juga menambahkan bahwa seluruh petugas PLN tetap siaga melayani pelanggan meskipun masa libur Lebaran telah berakhir. Peningkatan layanan dan kecepatan respons tetap menjadi prioritas utama.
PLN berkomitmen untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. PLN berharap kepercayaan masyarakat terhadap layanan kelistrikan semakin meningkat, serta mendukung terwujudnya sistem pelayanan modern, mudah, dan efisien.