Garoetpos.com – Dalam upaya meningkatkan kompetensi, kesiapsiagaan serta kemampuan teknis satuan pengaman (satpam), PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut menggelar kegiatan pembinaan teknik dan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Rabu, 16 April 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan tennis Kantor PLN UP3 Garut dan diikuti oleh seluruh personel satuan pengamanan dari berbagai unit layanan pelanggan (ULP) di wilayah kerja UP3 Garut.
Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kompetensi satuan pengamanan dalam mendukung operasional PLN, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, gangguan keamanan, maupun tindakan preventif lainnya.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, mengungkapkan pentingnya peran satuan pengamanan sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan aset dan sumber daya manusia. Ia juga menekankan bahwa kemampuan teknik dan kesiapsiagaan harus terus diasah secara berkala.
“Satpam bukan hanya bertugas menjaga keamanan lingkungan kantor, tetapi juga menjadi bagian penting dalam respon cepat terhadap potensi bahaya, termasuk kebakaran. Pembinaan dan pelatihan seperti ini sangat krusial,” ujar Atikah.
Atikah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program rutin PLN dalam meningkatkan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan untuk mewujudkan zero accident di seluruh unit kerja.
“Budaya K3 bukan hanya slogan. Kami ingin seluruh lini PLN, termasuk satuan pengamanan, benar-benar menerapkannya dalam aktivitas harian di perusahaan,” kata Atikah.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program transformasi PLN untuk menjadi perusahaan penyedia energi berkelas dunia dengan fokus pada keandalan pelayanan dan keselamatan operasional.
“PLN ingin memastikan bahwa prosedur penanganan darurat yang diterapkan di PLN sejalan dengan standar nasional dan bisa terus dikembangkan,” pungkas Tonny.