Garoetpos.com.- Ditengah mewabahnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini yang menyerang ternak, khususnya sapi. Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat, sukses melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi ke 75 Tahun 2022 tingkat Kabupaten.
Peringatan yang bertajuk “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan” tersebut dipusatkan di Aula gedung KPGS, Selasa, (12/07/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut pejabat Dinas Koperasi Jawa-Barat, Bupati Garut, jajaran Dinas Koperasi Kabupaten Garut, jajaran Forkopimcam Cikajang, serta undangan lainnya.
“Suksesnya gelaran peringatan HUT koperasi ke 75 Tahun 2022 tingkat Kabupaten Garut, merupakan kebanggaan tersendiri sekaligus momentum bangkitnya keterpurukan usaha terkait penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini mewabah.” ungkap ketua panitia yang juga ketua KPGS, H.E.Suherman, saat dikonfirmasi diruang kerjanya usai kegaitan.
Dia menjelaskan, kesempatan menjadi penyelenggara peringatan hari koperasi ke 75 Tahun 2022 tersebut, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap lembaganya, sekaligus menjadi peluang usaha pertumbuhan perekonomian masyarakat yang dikemas melalui wadah koperasi.
Sementara, jelas H. E. Suherman, diselenggarakannya resepsi tahunan ditubuh koperasi tersebut memiliki payung hukum yang tertuang dalam Undang Undang No 25 Tahun 1992 tentang koperasi, Undang Undang No 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2021 tentang kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM, Perpres No 18 Tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah Tahun 2020- 2024, serta Surat Edaran Kemenkop RI No 36 Tahun 2022, tentang Hari Ulang Tahun koperasi ke 75 Tahun 2022.
Dilaksanakannya hari koperasi kali ini, ungkap dia, agar menjadi momentum transfortasi koperasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dengan tujuan mampu menggelorakan gerakan ayo berkoperasi kepada pelaku usaha, dan seluruh warga, sekaligus sebagai momentum pemulihan ekonomi dan transfortasi koperasi.
Suherman menyebut, dalam mengisi puncak kegitan kali ini, selain diisi berbagai kegiatan seperti donor darah, penyelenggaraan bazar, juga dengan memberikan penghargaan kepada pasilitator penerbitan akte pendirian akte koperasi secara gratis untuk 4 dari 20 koperasi, tokoh jasa bakti koperasi, koperasi berprestasi, koperasi yang melaksanakan RAT tercepat dan berkualitas, serta inovasi dan kreatifitas pelaku UMKM.
“Melalui peringatan hari koperasi kali ini bisa mengubah cara berbisnis dengan menempatkan tekhnologi dan inovasi, juga menghadirkan visi baru ditengah perubahan sosial ekomomi yang sangat dinamis.” Katanya.
Wadah koperasi jelas H. E. Suherman, merupakan kolaborasi dimana dalam tubuh koperasi terisi pribadi para pelaku usaha yang memiliki kehendak untuk bersama sama menuju pada meningkatnya kesejahteraan anggotanya. Kolaborasi yang terdapat dalam tubuh koperasi, ujar dia, bisa dikembangkan dalam upaya meningkatkan kafasitasnya. Koperasi berkualitas, imbuh dia, akan memiliki kesanggupan dan selalu berorentasi meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang tentunya tidak hanya dari sisi seberapa besar koperasi memberikan bagian dari sisa hasil usahanya, tetapi jauh didalamnya memiliki nilai manfaat yang diberikan koperasi bagi para anggota masyarakat dan negara.
“Melalui momen peringatan hari koperasi ke 75, hendaknya dijadikan momentum kebangkitan koperasi untuk bersama sama secara kolaboratif mulai meningkatkan kembali kapasitas koperasi dalam proses pembangunan,” harap H. E. Suherman.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya lebih menyoroti anggaran pemerintah Kabupaten Garut untuk perkoperasian. Menurut Bupati, sebenarnya pemda Garut memiliki kecukupan anggaran untuk membangun. Namun karena masih banyak sarana dan prasarana, juga fasilitas lainnya masih memerlukan anggaran. Sehingga ujar Bupati, koperasi belum.mendapat perhatian dari sisi politik anggaran.
” Kabupaten Garut termasuk daerah yang koperasinya cukup sehat, namun hanya KPGS yang memiliki asset lebih dari 25 M. Yang lainnya memerlukan perhatian khusus untuk modal usaha dalam meningkatkan usahanya” kata Bupati. (Asep Supriadi)***