Garoetpos.com – Sesosok mayat yang ditemukan di Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang, berhasil diidentifikasi. Sebelumnya, sesosok mayat itu sempat tidak dikenali. Kondisi jenazah saat ditemukan sudah membengkak dan sulit untuk dikenali.
Berdasarkan hasil identifikasi Inafis Polres Sumedang, mayat tersebut identik dengan sidik jari Somantri (65) warga Kampung Sukadanuh RT 01 RW 09, Desa Linggamukti, Kecamatan Sucinaraja, Garut, yang hilang akibat terbawa arus sungai Cangkowek sejak Minggu, (23/10) lalu.
Kasat Sabhara Polres Garut AKP. Yudiono yang menjadi bagian dari tim SAR Gabungan selama pencarian Somantri mengatakan, sambil menunggu hasil DNA, pada Kamis, (27/10/2022) pihak keluarga sepakat untuk membawa jasad korban di bawa ke Garut untuk dimakamkan
“Pihak kami menemui keluarga korban dan keluarga korban sepakat membawa ke korban ke Garut, sambil menunggu hasil DNA”., Ujar Yudiono.
Dalam proses identifikasi, Yudiono mengatakan, awalnya pihak keluarga merasa ragu bahwa jasad yang ditemukan di bendungan Jatigede Sumedang itu adalah jasad Somantri, namun setelah pihak kepolisian memberikan pengertian dan pemahaman kepada pihak keluarga korban dari hasil identifikasi (Ante Mortem dan Post Mortem) yang sudah dilakukan tim Labfor dan DVI identifikasi Polri. Pihak keluarga dan pemerintah setempat sepakat.
“Pemakaman akan di laksanakan sore hari ini di TPU Kampung Peer, RW O3, Desa Lingga Mukti”.,tuturnya.
Sementara itu, Yudiono menambahkan, pihak kepolisian Polres Garut telah mengambil sampel darah terhadap keluarga anak korban bernama Agus untuk kepentingan identifikasi.
“Alhamdulillah Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan Kondusif “.,tutupnya.
Sebelumnya dikabarkan seorang pria paruh baya bernama Somantri (65) warga Kampung Sukadanuh RT 02 RW 09, Desa Linggamukti, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, dilaporkan hilang.
Diduga warga tersebut hanyut terbawa arus saat menyebrang sungai usai pulang dari kebun pada Minggu, (23/10/2022) sekira pukul 13.30 WIB.
Tim Gabungan TAGANA dan TNI/Polri melakukan pencarian terhadap warga Sucinaraja yang hanyut terbawa arus sungai. (Dok. Tagana)
Berdasarkan keterangan salahsatu saksi, korban usai dari kebun terlihat turun untuk menyebrang sungai hendak pulang ke rumah. Namun, saat dilihat lagi oleh saksi, korban sudah tidak ada, hanya meninggalkan golok, arit dan botol minum.
“Awalnya saya lihat pak Somantri (korban) lagi jalan mau nyebrang sungai. Saat dilihat kembali korban sudah tidak ada, hanya ditemukan pekakasnya saja”.,ujarnya.
Adanya laporan kejadian tersebut, tim Gabungan yang terdiri dari TNI/Porli, TAGANA, dan dibantu oleh masyarakat, melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sungai. (Adis CR)