Garoetpos.com – Rasa bahagia dan haru terpancar dari wajah pasutri warga Kp. Lawang Biru, Desa Situjaya, Kecamatan Karangpawitan, Sansan (40) dan Irma (38), karena anaknya M Alfa Muzakir (6) bisa berobat di RSUD dr.Slamet Garut Selasa (7/11/2022).
Dalam pemberitaan sebelumnya, Sansan maupun Irma menyampaikan keluh kesahnya yang tidak mampu mengobatkan anaknya yang mengalami Hidrosefalus karena kesulitan masalah biaya dan terkendal iuran BPJS yang menunggak hingga Rp 6 juta.
“Saya orang tua dari Alfa mengucapkan banyak terimakasih kepada relawan dan pak Direktur RSUD dr.Slamet Garut serta Dinkes yang telah membantu memfasilitasi anak saya sehingga sekarang anak saya sudah bisa ditangani. mudah-mudahan anak saya cepat sembuh seperti anak-anak yang lain pada umumnya”., Ujar Sansan saat ditemui Garoetpos.com di Ruang Aster RSUD dr.Slamet Garut, Selasa, (6/11/2022).
Mengenai pembiayaan perawatan yang awalnya terkendala tunggakan Iuran BPJS, akhirnya biaya pengobatan Alfa Muzakir ditanggung Pemda Garut melalui Lapad Ruhama.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Garut, Rita Sobariah, ia mengungkapkan setelah mendapatkan informasi terkait kondisi Alfa Muzakir, pihaknya langsung berkoordinasi dengan RSUD untuk memberikan pelayanan serta biayanya ditanggung Lapad Ruhama.
“Setelah kami mendapatkan informasi itu, dan kemudian dianggap memenuhi kriteria untuk diberikan Lapad Ruhama, kami tentunya berkoordinasi dengan Rumah Sakit untuk diberikan pelayanan dengan menggunakan pembiayaan dari lapadruhama itu”.,ujar Rita Sobariah saat ditemui wartawan di ruang kerjanya. Rabu, (7/11/2022).
Selain lain itu, pihaknya juga akan bantu mendaftarkan Alfa untuk mendapatkan BPJS PBI (Peserta Bantuan Iuran) dan ditanggung dari APBD Kabupaten Garut.Juga nantinya akan dibantu pendaftaran BPJS PBI dari APBD Garut.”jelasnya.
Ditempat terpisah, Direktur RSUD dr.Slamet Garut, dr.Husodo Dewo Adi membenarkan jika pihaknya sudah menerima dan melakukan penanganan terharap Alfa Muzakir, ia juga menyampaikan jika untuk biaya selama perawatan ditanggung pemerintah.
“Kita sudah terima pasiennya kemarin dan sudah dilakukan penanganan terhadap pasien tersebut, adapun masalah pembiayaan pasien ini, kami dari pihak rumah sakit akan menanggung dari Lapad Ruhama, dimana saat ini kami sudah berusaha mengadakan kerjasama dengan Dinkes dan Dinas Sosial. Insya Allah pasien ini bisa ditangai di RS ini”., Ungkap dr.Husodo saat ditemui Garoetpos.com di ruang kerjanya . Rabu, (7/11).
Untuk penanganan selanjutnya, kata Husodo, ia menunggu hasil pemeriksaan CT-Scan dari Alfa Muzakir dan kemudian akan dikonsultasikan ke dokter Spesialis Bedah Syaraf, untuk memastikan bisa atau tidaknya ditangani sepenuhnya di RSUD dr.Slamet Garut.
“Saya sedang menunggu hasil CT-Scan ade Alfa dan konsultasi juga dengan dokter bedah syaraf, apakah bisa ditangani disini atau harus dibawa ke RS yang lebih besar lagi. Tapi saya berharap mudah-mudahan bisa tangani ditempat kita ini sampai selesai”.,pungkasnya. (Adis CR)