Garoetpos.com.- Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Cikajang Kabupaten Garut,Jawa-Barat berhasil mempertahankan sekaligus mengembangkan sapi perah bantuan Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI Tahun 2002. Tercatat, awal bantuan sebanyak 150 ekor kini berkembang pesat hingga mencapai 1970 ekor. Jumlah tersebut didapat setelah KPGS berhasil melakukan perguliran ( revolving) sejumlah 66 ekor sapi perah pada revolving tahap 46.
“Alhamdulillah, KPGS kembali dapat menggulirkan bantuan sapi perah bantuan pemerintah kepada para peternak. Dimana perguliran kali ini memasuki tahap 46 dengan jumlah sebanyak 66 ekor yang diterima para peternak.” ungkap koordinator revolving, drh. Yusep Saeful Hidayat, saat dikonfirmasi usai kegiatan perguliran sapi perah bantuan KEMENEGKOP dan UKM RI Tahun 2002. Selasa (10/10/2023) diaula lantai 3 gedung KPGS.
Yusep menjelaskan, kegiatan revolving merupakan agenda rutinitas koperasi sebagai.bentuk tanggung jawab serta keseriusan koperasi dalam mengembangkan amanah dari pemerintah kepada lembaga.
Dia menjelaskan, bantuan sapi perah tersebut hingga saat imi dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan jumlah populasinya yang tersebar di 38 kelompok peternak yang ada dibawah naungan KPGS, Sehingga tutur Yusep, bertambahnya populasi dipastikan mampu mendongkrak tarap perekonomian masyarakat.
Dari jumlah bantuan awal sebanyak 150 ekor, sebut dia, kini berkembang hingga mencapai 1970 ekor.
Adapun mekanisme serta aturan bagi penerima dan penggulir telah ditentukan oleh lembaga. Hal tersebut, terang Yusep diterapkan semata mata selain sebagai payung hukum sekaligus memotivasi para peternak agar sungguh sungguh memelihara sehingga nantinya menjadi asset serta modal demi kelangsungan kehidupan para peternak.
“Penerima perguliran wajib mentaati segala peraturan yang telah disepakti bersama, seperti mereka wajib menjual susu kepada KPGS, Dilarang menjual sapi tanpa izin juga mereka wajib menjaga marwah lembaga sekaligus tidak mudah terprofokasi dengan imiing iming pihak lain yang dapat merugikan nantinya” imbuhnya.
Seorang peternak sekaligus ketua kelompok, Ujang Jalaludin menegaskan, Kendati kini sebagian kecil peternak disalah satu kelompok sudah ada yang berpaling dari KPGS, ternyata tidak menggoyahkan lembaga dalam mengelola asset. Justru, sebut Ujang, hal tersebut menjadikan motivasi lembaga lebih solid serta sungguh sungguh menjaga sekaligus mampu mengembangkan potensi dan warwah koperasi
“Sudah puluhan tahun saya menjadi anggota KPGS, apapun yang akan terjadi nanti, kami akan tetap menjaganya. Sudah terasa selama ini manfaat dan hasilnya menjadi anggota KPGS tutur Ujang Jalaludin.
Sementara itu, ketua KPGS, H. E. Suherman berpesan kepada para anggota agar terus menjaga kehadiran koperasi yang merupakan asset milik bersama dalam memajukan sekaligus menjadi penopang perekonomian. Dimana, ujar dia, selama ini KPGS adalah koperasi yang dibesarkan oleh para anggota didukung dengan manajemen perusahaan yang kredibel sekaligus solid. hal tersebut, tegas H. E. Suherman, membuktikan kehadiran perusahaan tetap kokoh berdiri menjadi penopang perekonomian warga.
“Kendati halangan juga rintangan sekaligus cobaan kerap datang menerpa. Alhamdulilah selama ini KPGS tetap berdiri kokoh sebagai lembaga perusahaan yang memiliki tujuan dan fungsi sesuai dengan marwah koperasi. Yang pasti, apabila seseorang atau suatu kelompok melupakan sejarah serta tidak bisa mengintrofeksi dirinya. Sebenarnya mereka itu kalah” tandasnya. ( Asep Supriadi)