Garoetpos.com – Sebanyak 66 calon guru penggerak di Garut dari jenjang PAUD/TK,SD,SMP,SMA/SMK mengikuti pelatihan Guru Penggerak Angkatan 4 yang diselenggarakan Bidang GTK dan Data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Sabtu (16/04/2022) di Hotel Harmoni Garut dengan Tema “Guru Bergerak Indonesia Maju” menghadirkan sejumlah nara sumber dari para Pengajar Praktik (PP) Kabupaten Garut.
Kepala Bidang GTK dan Data Disdik Garut, selaku Ketua Penyelenggara Lokakarya Dr. H. Cecep Firmansyah mengatakan tujuan lokakarya kali ini adalah agar calon guru penggerak (CGP) dapat memahami tahapan coaching model tirta pada rekan sejawat serta bisa menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi.
Menurut Dr. H. Cecep Firmansyah lokakarya 4 ini menjadi lokakarya yang spesial karena akan menjadi Ketua Agen Influencer Dunia Pendidikan bahkan Guru Penggerak P4TKPLB sekaligus sebagai Kepala P4TKPLB Jawa Barat Drs Abu Khaer, M.Pd hadir langsung melihat pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Garut.
Dalam kesenpatan tersebut Drs Abu Khaer, M.Pd berpesan kepada seluruh PP agar bisa mendampingi para CGP dengan baik, sehingga bisa diperoleh Guru-guru penggerak hebat dari Kabupaten Garut, Dia berharap para PP dan CGP bisa menjadi teladan dan menjadi Agen-agen Influencer perubahan Pendidikan khususnya di Kabupaten Garut.
“Jalin komunikasi dan kerjasama yang baik, saling koordinasi dan kolaborasi Calon Guru Penggerak yang hadir di sini telah mengalami tes yang sangat ketat sehingga merekalah Influencer seseorang yang dapat memengaruhi pemikiran orang lain. Bukan hanya sebagai alat pemasaran, influencer bahkan dapat menuntun masyarakat dalam pengambilan keputusan, dalam hal ini influencer dalam dunia pendidikan,” kata Abu Khaer.
Menurutnya, indikator keberhasilan dalam lokakarya 4 ini adalah, calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid, melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Ditemui terpisah salah seorang peserta Lokakarya Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Garut Rahayu mengungkapkan, melalui Pendidikan Guru Penggerak ini bisa memperoleh ilmu baru yang berharga dan sangat bermanfaat, sehingga bisa memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolahnya.
Diakuinya setelah masuk dalam pendidikan guru Penggerak banyak sekali perubahan di dalam dirinya sebagai seorang guru, seperti semakin kreatif, inovatif dan disiplin.
“Saya bangga menjadi bagian dari Pendidikan Guru Penggerak dan akan mendharma bhaktikan diri secara utuh menjadi Pendidik yang profesional dan berpihak kepada peserta didik,” ungkapnya. (Rahayu Tofan Anugrah)