Garoetpos.com – Bagi masyarakat Garut, Jawa Barat sangat akrab dengan Si Gombar, kereta api atau yang lebih dikenal dengan sebutan lokomotif sebagai sarana transportasi jurusan Cibatu-Garut-Cikajang.
Setiap hari Si Gombar dengan suaranya yang khas dan gerbongnya mengeluarkan asap setia melayani penumpang jurusan Cibatu-Garut-Cikajang dan sebaliknya.
Di pagi hari Si Gombar menjadi sarana angkutan andalan bagi pelajar tingkat SLTA yang berasal dari Kecamaran Cibatu, Sukawening, dan Wanaraja yang sekolahnya di kota Garut.
Kesetiaan Si Gombar mendadak berhenti melayani penumpang setianya sejak tahun 1984 setelah meletusnya Gunung Galunggung. Sejak itu pula tidak ada lagi kereta api di kota Garut, bahkan stasiunnya pun nyaris seperti rumah hantu.
Selama 38 tahun jasa layanan kereta api di Garut yang sudah ada sejak zaman Belanda itu harus tidur panjang, dan Si Gombar tidak lagi menyapa warga Garut.
Nasib 10 halte KA Garut – Cikajang, dan 7 halte Garut – Cibatu tak lagi berfungsi dan berubah wujud menjadi kandang kambing atau gudang pupuk.
Kesepian panjang memasung Halte KA Pasirjengkol, Cimaragas, Wanaraja, Cinunuk, Cibolerang, Pasir Uncal, Sukarame hingga Stasiun KA Garut. Kesunyian itu mencekam sosok Halte Pamoyanan, Cirengit, Kamojang, Cibodas, Bayongbong, Cidatar, Cisurupan hingga Stasiun Cikajang.
Kini Si Gombar muncul lagi namun sudah berubah wujud seiring pekembangan jaman dan kemajuan di bidang teknologi lokomotif. Si Gombar wajah baru sekaligus berubah pula stasiunnya, karena konon Stasiun KA Garut termegah di Indonesia. Bahkan mulai tahun ini tidak hanya sampai Stasiun Cibatu saja layanannya melainkan hingga ke Stasiun Pasar Senen Jakarta.
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan serangkaian uji coba guna memastikan keamanan dan keselamatan jalur kereta yang sudah hampir 40 tahun non aktif ini. Setelah melakukan uji coba dengan melaksanakan trip Garut – Pasar Senen pada hari Minggu (20/02/2022), kembali melakukan uji coba, dengan trip yang berbeda yakni rute KA Garut-Cibatu yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara gratis.
Manajer Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan, untuk uji coba Kereta Api (KA) lintas Garut-Cibatu ini nantinya akan ada dua trip di Stasiun Garut, yakni pukul 09.00 WIB dan pukul 11.35 WIB.
Kuswardoyo menyampaikan uji coba gratis ini merupakan inisiasi dan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut, dan kemudian diakomodir oleh pihak PT. KAI setelah dilakukan perhitungan atas beberapa hal teknis yang ada, sehingga akhirnya diputuskan KAI mengoperasikan perjalanan KA uji coba pada hari Kamis, 24 Pebruari 2022.
Perjalanan kembali KA di lintas Cibatu -Garut yang pernah beroperasi dari tahun 1889-1983, menjadi moment yang sangat dinanti oleh warga Garut khususnya.
Kuswardoyo menyebutkan, perjalanan uji coba gratis ini akan menggunakan rangkaian yang terdiri dari 7 K3 dan 1KMP3 yang nantinya akan digunakan untuk melayani perjalanan dari Garut ke Pasar Senen PP.
Pada masa uji coba Si Gombar wajah baru itu, para penumpang tetap diharuskan menyertakan bukti vaksin minimal dosis pertama bagi penumpang yang berusia di atas 12 tahun. Namun, syarat vaksin tersebut tidak berlaku bagi anak-anak di bawah 12 tahun.
Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121
Berikut trip KA uji coba rute Garut – Cibatu :
1. No. KLB D2/11105
– Berangkat dari Stasiun Garut : 09.00 WIB
– Sampai di Stasiun Cibatu : 9.47 WIB
2. No. KLB D2/11152
– Berangkat dari Stasiun Cibatu : 10.15 WIB
– Sampai di Stasiun Garut : 11.02 WIB
3. No. KLB D2/11107
– Berangkat dari Stasiun Garut : 11.30 WIB
– Sampai di Stasiun Cibatu : 12.17 WIB
4. No. KLB D2/11154
– Berangkat dari Stasiun Cibatu : 12.45 WIB
– Sampai di Stasiun Garut : 13.32 WIB.
(Dedi Sofwan)
Editor : Adis Cahyana