Garoetpos.com – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengampanyekan kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik sebagai langkah menyelamatkan lingkungan saat acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Alun-alun Kabupaten Garut, Minggu.
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Nita Nilawati Walla mengatakan peringatan ke-50 Hari Lingkungan Hidup Internasional dengan tema tingkat Kabupaten Garut “Menyatu Dengan Lingkungan”.
Salah satu yang ditekankan dalam peringatan tersebut, kata dia, adalah mengurangi sampah plastik dengan kembali kepada kearifan lokal menggunakan kantong atau alat yang bisa digunakan berkali-kali.
“Ini salah satu memang yang harus kita gerakkan kembali. Jadi hari ini harapannya masyarakat Garut bisa mulai mengurangi jumlah sampah di rumahnya, yaitu dengan gaya hidup, yaitu tidak lagi menggunakan plastik,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut masyarakat dapat teredukasi, sehingga masyarakat sadar bahwa lingkungan adalah milik bersama sehingga harus senantiasa dijaga.
“Harapannya kalau dari level masyarakat mulai dari rumah tangga sudah bisa memilah sampah, insya Allah permasalahan sampah ini bisa selesai,” katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi penyelenggaraan peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten Garut yang digelar bersama dengan DLH Provinsi Jabar untuk saling mengingatkan tentang menjaga lingkungan.
Menurut Bupati masalah lingkungan sudah menjadi persoalan yang harus diperhatikan oleh semua orang, khususnya masalah sampah yang diproduksi setiap hari.
“Sampah menjadi persoalan pelik, karena sampah dihasilkan setiap hari dan masyarakat belum memberikan ‘aware’ perhatian yang luar biasa terhadap pengelolaan sampah,” kata Bupati.
Ia mengatakan, pemerintah saat ini memiliki program gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) salah satu tatanannya tentang pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, gerakan tersebut belum berhasil diterapkan di masyarakat.
Ia menegaskan, pengelolaan sampah rumah tangga menjadi perhatian pemerintah daerah dengan melibatkan pemangku kebijakan termasuk tingkat RW. Rencananya Pemkab Garut juga akan mengucurkan anggaran di tahun 2024 khusus pengelolaan sampah.
“Ini akan kita lakukan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bagian penting sehingga kader PKK, posyandu di situ, kader dari puskesmas, RW, RT, Kadus, dan juga kepala desa dan lurah ini bisa memberikan edukasi terhadap pengelolaan sampah rumah tangga,” kata Rudy.
Kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup tingkat Kabupaten Garut dengan tema “Menyatu Dengan Lingkungan” diisi tentang sosialisasi mengusung tema “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” serta edukasi biokonversi sampah organik dengan maggot oleh DLH Provinsi Jabar, komunitas pencinta alam dan mahasiswa, serta unsur masyarakat lainnya turut mewarnai peringatan tersebut. (ANTARA)