Garoetpos.com – Habib seorang pemuda berusia 20 tahun, warga Kampung Ciredey RT 01, RW 02, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupeten Garut, yang terseret arus di sungai Cisaat Cigedug ditemukan meninggal. Minggu, (18/12/2022) pagi.
Jasadnya ditemukan di perairan bendungan Jatigede Blok Nangkod, Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang sekira pukul 09.30 wib.
Korban sebelumnya dikabarkan hilang usai memetik biji kopi di sekitar sungai Cisaat Cigedug Garut, pada Kamis, 15/12/2022.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal tadi pagi, diduga korban merupakan korban terseret arus sungai Cisaat Cigedug, Garut”.,ungkap Kapolres Sumedang, AKBP. Indra Setiawan, SH. S.I.K.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga bernama Tama (50) warga Dusun Kaum Kidul RT 02 RW 05 Desa Darmaraja, Kabupaten Sumedang yang pada saat itu bereada di sekitar TKP untuk mencari rongsok.
“Saksi menemukan korban dalam keadaan terapung dan mengeluarkan bau busuk, selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Sat Pol Air, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD Kab. Sumedang, Polsek Darmaraja, Koramil Darmaraja dan PMI Kab. Sumedang”.,jelasnya AKBP Indra.
Menerima laporan tersebut, kata Indra, petugas pun langsung menuju TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban selanjutnya berkordinasi dengan Inafis dan Puskesmas Darmaraja untuk pemeriksaan luar.
“Korban langsung di evakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh inafis dan tim Puskesmas Darmaraja, dan berdasarkan kesepakatan pihak keluarga, korban kemudian akan dilakukan Autopsi”.,tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Habibudin bin Sarif pemuda berusia 20 tahun, warga Kampung Ciredey, RT 01/RW 02, Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, hilang diduga hanyut terseret arus sungai Cisaat , Kamis (15/12/2022) siang. Derasnya aliran sungai tersebut membuat Habib cepat menghilang.
Insiden itu terjadi ketika korban sedang memetik biji kopi disekitar aliran sungai Cisaat usai mencari rumput bersama adiknya dikebun Kampung Kebon Satu untuk ternak hewan.
“Saat adik korban pulang ke rumah untuk memberi makan hewan ternak, korban malah melanjutkan memetik biji kopi di sekitar aliran sungai, diduga korban terseret aliran sungai Cisaat karena saat itu hujan turun sangat deras”.,Ungkap Ketua RW setempat, Dena Kustiawan. Kamis, (15/12/2022).
Menurut Dena, hingga saat ini korban belum ditemukan, ia pun berserta warga setempat melakukan penyisiran di aliran sungai Cisaat, sampai ke Sungai Cimanuk daerah Cikuray.
“Informasi terakhir, ada yang melihat sudah mengarah ke sungai Cimanuk, Namun karena derasnya air sungai, korban tidak bisa dievakuasi”.,pungkasnya. (Adis CR)