Garoetpos.com – Salah satu Panti Tuna Netra yang berada di Jalan Cimanuk Kampung Maktal, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, dikunjungi manager PLN UP3 Garut Grahaita Gumelar.
Kunjungan tersebut, menurut Gumelar, untuk berbagi yaitu memberikan bantuan kepada mereka penyandang tuna netra tersebut jelasnya.
“Alhamdullillah kunjungan kita ini disambut baik dengan penuh haru bahagia nampak gembira oleh para penyandang tunanetra”.
“Kita prihatin dengan kondisi mereka saat ini setelah diketahui bahwa, Mereka dalam khifayahnya hanya mengandalkan hidup dari jasa pijat. Yang memang dalam situasi ini nampak sepi peminat,” kata manager pln up3 Garut saat penyerahan bantuan tersebut, Rabu (27/10/2023).
Gumelar berharap, selain dirinya, ada para kaum dermawan atau siapapun yang peduli dan sudi memberikan uluran tangan, harapnya
Pasalnya, mereka yang. Mungkin, berbeda dengan yang lain, Kalau orang normal ketika mata pencahariannya terhenti masih bisa melakukan yang lainnya. Tapi kalau mereka yang memiliki keterbatasan tentunya sulit untuk bangkit lagi,” tuturnya.
Gumelar menambahkan, bantuan yang telah diberikan hanya sekedar untuk meringankan beban hidup keseharian para tunanetra yang memang kehilangan mata pencaharian.
“Kita berharap, terkait bantuan tersebut dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk bersama keluarganya” harapnya
“Mohon maaf bantuannya Sekedar makanan/sembako. Mudah-mudahan batuan ini bisa digunakan untuk makan bersama keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Pengelola Panti Pijat Tunanetra, Erwin Goner, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan manager PLN UP3 Garut kepada para penyandang tunanetra binaannya.
Erwin membenarkan, sebanyak 18 orang tunanetra yang biasa bekerja di panti pijat yang ia kelola kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Memang benar Panti pijat tunanetra yang kita kelola ini sepi pelanggan pijat yang datang,” kata Erwin.
Para penghuni panti mengaku terharu atas kepedulian yang ditunjukan seorang pejabat PLN kabupaten Garut seperti bp Grahaita Gumelar. Terlebih bantuan dari manager pln up3 Garut itu diberikan saat para penyandang disabilitas ini dalam kondisi kesulitan.
Memang, para penyandang tuna netra yang mengandalkan penghasilan sehari-harinya dari jasa pijat refleksi,pendapatan para penyandang tuna netra menurun drastis hingga 80 %.
Dikatakan Wa Ihin (48) salah seorang penyandang tuna netra mengaku, kunjungan rombongan manager pln up3 Garut yang dipimpin manager up3 Garut, beberapa waktu lalu ini merupakan pengalamannya yang begitu spesial selama hidupnya.
“Subahanallah, memang kunjungan pak manager bulan ini sangat berkesan dan spesial bagi kami yang hidup dalam keterbatasan. Di saat kami kesulitan, ada seorang pejabat pln Garuti seperti pak Gumelar yang peduli dan sudi mengunjungi kami.
“Kami tak menilai berapa pemberian materi yang diberikan pak Gumelar, namun keikhlasan dan kepedulian pada kami itulah yang tak ternilai. Sungguh luar biasa memang, Alloh memberi pertolongan pada kami melalui kebaikan Pak Gumelar. Rasanya tak mungkin kami membalas kebaikan pak Gumelar, hanya Allah lah yang pantas membalas dengan berlipatganda kebaikan untuk pak kasat sekeluarga.
Sejak kunjungan pak kasat itu, kami jadi berangan-angan, bisakah kami para penyandang disabilitas ini mengunjungi dan bersilaturami ke kantornya,” tutur Wa Ihin, seraya hingga menitikan air matanya.