Garoetpos.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut bersama seluruh PLN se-Indonesia menggelar Apel Siaga Serentak dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025 dengan tema “Penguatan Budaya K3 dan Kompetensi SDM Pada Era Transisi Energi Untuk Mendukung Produktivitas Menuju Zero Harm Zero Loss”, pada Jumat (10/1).
Kegiatan Apel Siaga Bulan K3 Nasional tersebut dilaksanakan di halaman utama Kantor PLN UP3 Garut dan diikuti oleh 5 (lima) Unit Layanan Pelanggan, Pegawai PLN dan Mitra Kerja PLN yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UP3 Garut.
Manager PLN UP3 Garut, Atikah Dewi Anggreny, mengatakan bahwa Apel Siaga Bulan K3 Nasional ini adalah merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus menjalankan dan meningkatkan budaya K3 dalam proses bisnis ketenagalistrikan karna proses bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama pada aspek K3. Untuk itu aspek K3 tidak hanya menjadi Standard Operating Procedure (SOP) namun harus menjadi Culture Perusahaan.
Kegiatan Apel Siaga Bulan K3 Nasional ini adalah momentum untuk terus meningkatkan kepatuhan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pegawai serta mitra kerja dalam upaya menerapkan prinsip zero accident di perusahaan.
“Kami berkomitmen bahwa tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia, untuk itu semua komponen wajib saling mengingatkan antar rekan dalam tim agar setiap pekerjaan memperhatikan K3. Dan setiap pekerjaan dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)” ujarnya.
Atikah juga menambahkan bahwa sebagai bentuk perhatian dan rasa tanggung jawab Manajemen PLN dalam menjaga culture zero accident di perusahaan, maka setiap pagi sebelum melakukan pekerjaan semua petugas melakukan briefing yang dipimpin oleh Manager di Unit Layanan Pelanggan (ULP) masing-masing agar seluruh petugas bekerja dengan cepat namun tepat dan tentunya lebih mengutamakan bekerja dengan selamat.
Ia juga menegaskan bahwa PLN UP3 Garut berkomitmen untuk mencapai Zero Accident atau Nol Kecelakaan Kerja di tahun 2025.
“Tahun 2024 kami tidak ada kecelakaan kerja ringan maupun fatal. Tahun ini kami ingin mempertahankan prestasi itu. Kita sepakat, jika ada vendor yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP), akan ada Stop Work Authority (SWA). Siapapun di lapangan yang tidak Safety, pekerjaannya akan dihentikan atau tidak dilanjutkan,” tegasnya.
Sementara itu di lain kesempatan, Agung Murdifi General Manager Distribusi Jawa Barat berpesan untuk senantiasa menjadikan K3 sebagai budaya dalam bekerja.
“Kami menghimbau kepada seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan agar K3 ini menjadi bagian yang secara alami dilakukan baik oleh Pegawai PLN maupun Mitra Kerja”, ujar Agung.
Ditambahkan oleh Agung, walaupun petugas memiliki jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang sudah ditentukan, namun harus tetap mengutamakan keselamatan.
“Saat ini PLN sudah menerapkan digitalisasi K3, sehingga diharapkan petugas kita akan semakin efektif serta efisien pada setiap langkah pekerjaan. Hal ini tentunya akan memudahkan masing-masing fungsi baik pengawasan dan pelaksana, sehingga nantinya bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjaga keselamatan dalam bekerja”, tutup Agung.