Garoetpos.com – Tingkatkan pemahaman masyarakat terhadap ketenagalistrikan, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Garut kota, unit kerja di bawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut kunjungi Kantor kecamatan Tarogong kidul, Kabupaten Garut.
Bersama perangkat desa lainnya, serta masyarakat kecamatan Tarogong kidul, PLN berikan sosialisasi terkait Meter Prabayar sebagai salah satu produk PLN, Update Pendataan NIK sebagai program baru PLN, dan sosialisasi Keselamatan Kelistrikan (K2).
Manager Bagian Pemasaran Dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Garut, Lucky Ferdiyan didampingi
Manager ULP Garut kota Muhamad Fajar mengungkapkan, PLN merupakan perusahaan yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat lewat layanan yang mudah, nyaman, dan efisien.
‘’Beberapa tahun belakangan PLN bertransformasi untuk memberikan kemudahan layanan dengan mengadopsi kemajuan teknologi, yaitu lewat aplikasi New PLN Mobile. Dengan menggunakan aplikasi ini Bapak/Ibu dapat mengakses layanan kelistrikan hanya dari genggaman, dari manapun dan kapanpun,’’ jelas Lucky, jum’at (29/Juli/2022).
Lucky lantas menginformasikan kepada seluruh peserta sosialisasi bahwa dengan menggunakan New PLN Mobile pelanggan dapat membayar tagihan rekening listrik dengan sangat mudah. Lucky menghimbau kepada masyarakat Garut menjadi mitra PLN dengan mulai melakukan pembayaran rekening listrik melalui PLN Mobile.
‘’Hanya dengan beberapa ‘klik’ dari rumah, rekening listrik Bapak/Ibu akan lunas. Tidak perlu membayar keluar rumah, tidak perlu harus didatangi petugas kami karena terlambat membayar lsitrik lagi. Ini tentu perbaikan kualitas dari Bapak/Ibu sebagai pelanggan yang kami banggakan,’’ ungkapnya.
Melalui PLN Mobile, jelas Irfan, masyarakat juga dapat melakukan pembacaan meter mandiri melalui Fitur Swacam. ‘’Jika tertarik untuk beralih dari meter pascabayar ke meter prabayar, proses bermohonnya juga dapat dilakukan melalui Fitur “Ubah Daya dan Migrasi” pada PLN Moblie, sangat mudah dan tidak dikenakan biaya tambahan,’’ lanjutnya.
Meter Prabayar merupakan solusi untuk menggunakan listrik lebih lega, dinamis, dan bebas dari Biaya Keterlambatan.
Dijelaskan Manager Bagian Pemasaran Dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Garut, Lucky Ferdiyan, Kwh meter prabayar adalah produk PLN yang memiliki fitur canggih, yaitu fitur yang dapat mendeteksi anomali/kelainan pada instalasi rumah.
‘’Dengan menggunakan kWh jenis ini, kebocoran pada instalasi yang menjadi penyebab kebakaran dapat terdeteksi lebih awal untuk segera dilakukan perbaikan. Kami juga pastikan bahwa tarif listrik kWh meter prabayar sama dengan meter paskabayar, selain itu penggunaan meter ini dapat lebih efisien kerena tidak dibebankan biaya beban/abodemen setiap bulannya,’’ lanjut Lucky.
Sementara itu Muhamad Fajar selaku Manager PLN ulp Garut kota, hadir sosialisasikan seputar potensi bahaya kelistrikan bagi pelanggan rumah tangga dan perlunya pengetahuan Keselamatan Kelistrikan (K2) untuk mencegah potensi-potensi bahaya tersebut.
PLN memiliki tanggung jawab dan kewenangan pada jaringan listrik hingga sambungan rumah (SR) dan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) uruh perangkat listrik di dalam rumah menjadi tanggung jawab pelanggan sendiri. Kita perlu memeriksa instalasi secara berkala dan menghindari pemakaian listrik yang berbahaya, seperti stop kontak yang menumpuk atau memegang aliran listrik saat tangan sedang basah. Karena dampak dapat membahayakan dan merugikan kita sendiri,’’ sebut fajar.
Fajar pun mengajak masyarakat untuk menghentikan kebiasaan yang berpotensi pada bahaya listrik, seperti menghindari bermain layang-layang di dekat jaringan atau kabel listrik, menghindari membakar sampah di bawah atau di dekat jaringan listrik, menghindari beraktivitas di dekat jaringan, dan lain sebagainya.
‘’Jangan pula mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah, hindari pemasangan steker pada stop kontak bertumpuk, jangan gunakan kabel charger yang telah terkelupas, jangan beraktivitas tepat di bawah kabel jaringan,’’ jelasnya.
Fajar menyampaikan, jarak aman atap rumah ke jaringan tegangan menengah (TM) PLN adalah di atas 2 meter.
“Balkon rumah, dinding rumah, atau pohon di pekarangan seharusnya berjarak diatas 2,5 meter dari jaringan PLN. Menghindari potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat menghindari masyarakat dari kebakaran bahkan hingga kematian (Erwin Goner)