Garoetpos.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengonfirmasi rencana demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4).
BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.
Koordinator BEM SI, Kaharuddin, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022. Salah satu tuntutan BEM SI adalah meminta agar presiden Jokowi tegas untuk perpanjang jabatan presiden.
BEM SI pun tidak segan meminta presiden untuk turun dari jabatannya jika keinginan tersebut tidak dituruti.
https://twitter.com/Ganti2Nama/status/1511285032878755845?t=MfgyQfEkNZm-rOutJ-1jJg&s=19
Tapi, selain mengajak mahasiswa, kini muncul ajakan demonstrasi yang ditujukan kepada anak-anak STM melalui media sosial.
“Buat adek” SMK/STM bantu kakak” mahasiswa turun ke jalan 11 April besok,dr pada tawuran ga jelas !! . Panjang umur perjuangan . #GoodByeJokowi” Cuit akun twitter C_ndut.
Buat adek" SMK/STM bantu kakak" mahasiswa turun ke jalan 11 April besok,dr pada tawuran ga jelas !!
.
Panjang umur perjuangan
.#GoodByeJokowi pic.twitter.com/7EQwvgqKvI— c'Ndut (@C___Ndut) April 7, 2022
Hashtag #GoodByeJokowi sendiri diduga muncul lantaran rasa kecewa mahasiswa karena kurang tegasnya presiden dalam mengatasi berbagai masalah di Indonesia dan pelaksanan Pemilu mendatang. Salah satunya adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden.
Sehingga mahasiswa menilai Jokowi harus segera mundur dari jabatannya.
Ajakan terhadap anak STM pun mendapat dukungan dari berbagai netizen. Salah satunya dari akun @jimmy8410.
“Biasanya anak stm lebih garang dari pada anak mahasiwa penggemar tiktok” Cuitnya.
biasanya anak stm lebih garang dari pada anak mahasiwa penggemar tiktok
— Bf. (@jimmy84410095) April 7, 2022
Hal senada diungkapkan aku @helmyaburaera
“Selamat berjuang adik² Mahasiswa dgn debat Anak STM dgn powernya”
Selamat berjuang adik²
Mahasiswa dgn debat
Anak STM dgn powernya
💪💪— Ommy (@HelmyAburaera) April 7, 2022
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat langsung bertindak tegas. Dalam surat Himbauan, Disdik Jabar melarang para siswa untuk ikut serta kegiatan demonstrasi dalam bentuk apapun.
Menugaskan Wakakesiswaan untuk mempersiapkan antisipasi jika ada siswa yang melakukan tindakan demonstrasi. Lalu satgas akan mengkondisikan dan mengatur jadwal di sekolah.
Serta memastikan siswa belajar melalui luring atau daring. (*)
Penulis : Ade Indra