Garoetpos.com – Nay, kamu mau kemana? Sahut Sarah, sedangkan Raina dan Kanaya pergi ke toilet.
“Ke perpustakaan Sar, kamu mau bareng?” Jawab Nayra.
“Iya Nay, tapi nanti Raina dan kanaya nyusul ko.”
“Kamu gak cape Nay, selesai kuliah terus kerja. Kenapa gak fokus kuliah aja sih Nay?” Tanya Sarah.
Nayra tersenyum, “lebih suka begini Sar, tidak terlalu merepotkan orangtua, begini lebih menyenangkan Hihi…” jawab Nayra santai.
“Nay, dari awal kamu masuk kuliah sepertinya belum pernah keliatan jalan bersama laki-laki dan sepertinya Andra menyukaimu.“ Sarah tesenyum
“Sudahlah Sar jangan godain terus yah.“ Nayra membalas senyum Sarah. Kemudian melangkah pergi meninggalkan sarah.
***
TUT,,, klakson motor Andra mengagetkan Nayra yang sedang menunggu angkot.
“Hayu Nay, Andra anterin ke tempat kerjamu, kamu sudah telat kali ini. Ayolah!” Andra memaksa Nayra.
“Kali ini saya menerima bantuanmu karena memang saya telat masuk kerja, jadi kamu jangan berpikir apa-apa ya Dra!“ Kata Nayra dengan nada kesal”
“Sudah ayo naik jangan bicara terus.“ Andra sambil membantu membawa tas Nayra.
Tiba-tiba Nayra memandangi punggung Andra dan tersenyum, dia orang yang paling menyebalkan yang pernah saya temui, andra kamu ini! Nayra bergumam dalam hati
Sesampainya di tempat kerja, Nayra buru-buru turun dari motor Andra dan mengambil tas nya tanpa mengucapkan kata apapun.
“Nayra…” Andra memanggil Nayra
Nayra menoleh ke belakang dan melihat ke arah Andra. “ Kamu hati-hati!” teriaknya.
Nayra pun hanya mengangguk dan masuk ke toko tempatnya bekerja.
***
” Selamat siang Nay, tumben kamu telat hari ini?” pak tedi sebagai atasannya Nayra menyapa.
“Iya pak, tadi ke perpustakaan dulu mencari bahan untuk mengerjakan tugas nanti malam,” jawab Nayra sambil merapihkan diri dan bersiap bekerja.
“Saya kedepan sekarang ya pak.” Nayra pun memulai bekerja.
“Iya oke, Nay” Balas pak tedi.
Nayra pun merapihkan beberapa rak yang kosong sambil mengecek stok ketersediaan, tiba-tiba ada konsumen yang menanyakan beberapa produk.
“Maaf Mba, kalo minuman dingin sebelah mana ya?”
Nayra berdiri dan berbalik arah ke konsumen
“Iya Mas, sebelah sini biar saya tunjukan,” sahut Nayra
“Nayra,,,” ternyata konsumen itu mengenal Nayra.
“Maaf, siapa?” Nayra bingung, karena tidak mengenal pria itu.
“Saya Gea, teman SMP-nya Andra, siswa yang paling dikagumi para siswi angkatan kita dulu. Saya mengenali kamu karena Andra pernah menceritakan tentang kamu.” Jelasnya.
Oh, begitu ya! Nayra masih tidak mengerti.
“Oh ya Gea, ada yang bisa saya bantu lagi?” Tanya Nayra.
“Gak Nay, terima kasih sudah cukup.” kata Gea sambil melambaikan tangan, menuju kasir unutuk membayar.
Nayra pun melanjutkan pekerjaannya, sambil tak henti memikirkan ucapaN Gea, tentang perasaan Andra kepadanya. Ia sendiri tidak mengerti perasaannya terhadap Andra.
* Bersambung *