Portal Berita Garoet Pos
  • News
    • Breaking News
    • Depth News
    • Internasional
    • Nasional
    • Politik
    • Regional
    • Soft News
    • Video News
  • Entertainment
    • Netizen
  • Lifestyle
    • Feature
    • Travel
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kuliner
  • Netizen
  • Technology
Portal Berita Garoet Pos
No Result
View All Result
  • News
  • Entertainment
  • Netizen
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Religi
  • Sainstek
  • Seni Budaya
  • Sosial
  • Lifestyle
Home Lifestyle Kesehatan

Peneliti Ungkap Resiko Bagi Kesehatan Jika Botol Plastik Bekas Dipakai Lagi

Hermawan Furqon by Hermawan Furqon
February 21, 2023
in Kesehatan
0
Peneliti Ungkap Risiko Bagi Kesehatan Jika Botol Plastik Bekas Dipakai Lagi

botol air kemasan bekas. foto: Shutterstock

Garoetpos.com – Membeli minuman dalam botol air plastik banyak dilakukan masyarakat saat ini. Namun peneliti menyatakan, orang yang minum dari botol plastik disebut dapat menelan dosis mikroplastik yang tidak sehat alias partikel plastik kecil berukuran kurang dari lima milimeter.

Seberapa besar bahayanya bagi tubuh? Partikel-partikel tersebut tidak terurai dengan mudah dan akan menumpuk seiring waktu di tubuh, menurut sebuah proses yang disebut bioakumulasi.

Meskipun belum ada bukti yang jelas antara mikroplastik dan penyakit serius, para peneliti semakin mengkhawatirkan efek jangka panjangnya. Dilansir laman Hindustan Times, kekhawatiran ini dikarenakan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, beberapa di antaranya telah dikaitkan dengan penyakit serius. Kehadiran mikroplastik dalam feses manusia menunjukkan bahwa manusia terpapar mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.

Artinya, mikroplastik telah masuk ke dalam rantai makanan dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pangan. Itu juga hadir dalam air kemasan secara global.

Studi yang memeriksa mikroplastik dalam air kemasan telah melaporkan sebagian besar ukuran partikel kurang dari satu milimeter yang dilepaskan dari badan botol, leher botol, dan tutupnya. Warna partikel yang berasal dari bahan botol itu sendiri transparan sedangkan yang berasal dari tutupnya berwarna biru atau hijau.

Polimer plastik yang terdeteksi paling tinggi adalah polyethylene terephthalate (PET) yang digunakan untuk pembuatan bahan botol dan tutup. Studi juga memberikan bukti bahwa mikroplastik dalam air kemasan disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan fisik selama pengangkutan, guncangan botol, dan injeksi air bertekanan tinggi ke dalam botol di pabrik produksi.

Selain itu, dampak termal selama penyimpanan juga dinilai memperburuk proses fragmentasi. Botol air PET yang dapat digunakan kembali memiliki partikel mikroplastik yang lebih tinggi dibandingkan botol PET sekali pakai.

Sering membuka dan menutup botol juga menyebabkan lebih banyak partikel yang terbentuk akibat gesekan. Pertanyaan kritisnya masih belum terjawab: sejauh mana partikel mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan mengancam kesehatan manusia?

Para peneliti telah mengembangkan sejumlah hipotesis tentang bahaya fisik dan kimia. Tidak ada penelitian yang dipublikasikan secara langsung dalam mempelajari dampak partikel plastik pada manusia.

Satu-satunya penelitian yang ada bergantung pada tes laboratorium yang memaparkan sel atau jaringan manusia ke mikroplastik atau yang menggunakan hewan pengerat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya mikroplastik dengan ukuran partikel lebih kecil dari 1,5 mikrometer yang dapat dicerna atau diserap karena kelarutannya dan dikeluarkan secara langsung.

Partikel mikroplastik yang tertelan kurang dari 1,5 mikrometer dari air kemasan mampu bermigrasi melalui dinding usus dan mencapai berbagai jaringan tubuh, termasuk usus, hati, dan kelenjar getah bening. Partikel kecil yang memasuki sel atau jaringan dapat mengiritasi hanya dengan menjadi kehadiran asing yang menyebabkan peradangan jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kanker.

Akumulasi partikel-partikel ini dalam jaringan manusia telah dikaitkan dengan toksisitas kimia. Senyawa seperti peliat, penstabil, dan pigmen yang digunakan dalam produksi dapat dilepaskan oleh mikroplastik dan berjalan melalui tubuh dalam aliran darah.

Bahan kimia ini telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti peradangan, genotoksisitas, stres oksidatif, dan kerusakan pada saluran pencernaan. Bahan kimia yang dilepaskan dari bahan kemasan air kemasan sekarang dikenal sebagai polutan yang muncul dan bahan kimia pengganggu endokrin (EDC) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius termasuk kanker dan cacat perkembangan.

Efek jangka panjang dari paparan mikroplastik pada kesehatan manusia belum sepenuhnya dipahami, dengan penelitian yang masih berlangsung. Tapi jelas itu adalah potensi bahaya.

Untuk membatasi paparannya, bisa menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:

– Jika Anda menggunakan air kemasan sebagai sumber air minum utama, maka harus berusaha meminimalkan gerakan botol saat membuka maupun menutupnya.

– Tidak disarankan untuk menggunakan kembali botol air plastik. Penggunaan kembali meningkatkan laju abrasi permukaan bagian dalam, melepaskan partikel mikroplastik tambahan dari permukaan bagian dalam botol.

– Penting untuk menyimpan botol di tempat yang sejuk dan kering untuk meminimalisasi paparan panas dan sinar matahari. Sinar matahari dapat mempercepat degradasi botol, menjadi lebih rentan melakukan pelepasan partikel mikroplastik. Selain itu, suhu panas menyebabkan botol PET ini melepaskan polutan kimia seperti plasticizer yang dapat mencemari air. Bahan kimia tersebut, seperti phthalates dan bisphenol A (BPA) berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. (Republika)

Share :
Hermawan Furqon

Hermawan Furqon

Praktisi IT Yang Menggemari Dunia Musik, Film dan Game

Related Posts

Kesehatan

Inovasi Digital Mahasiswa UNISA Yogyakarta

by Ogi Andreansyah
June 25, 2024
Direktur RSUD dr.Slamet Garut Imbau Masyarakat Hindari Jasa Calo Saat Urus Administrasi Pasien
Kebijakan Publik

Direktur RSUD dr.Slamet Garut Imbau Masyarakat Hindari Jasa Calo Saat Urus Administrasi Pasien

by Adis Cahyana
April 17, 2024
Momentum Akhir Ramadhan, RSUD dr.Slamet Garut Bantu Ringankan Biaya Perawatan Pasien
Kesehatan

Momentum Akhir Ramadhan, RSUD dr.Slamet Garut Bantu Ringankan Biaya Perawatan Pasien

by Adis Cahyana
April 8, 2024
Mengenal Gejala Wabah Difteri dan Tips Cara Mencegahnya
Kesehatan

Mengenal Gejala Wabah Difteri dan Tips Cara Mencegahnya

by Hermawan Furqon
February 21, 2023
My Child My Fighter "Retinoblastoma"
Kesehatan

My Child My Fighter “Retinoblastoma”

by Hermawan Furqon
July 1, 2022
Next Post
Asia Toserba Garut Selenggarakan Event "Asia Baby Crawling" Diikuti Puluhan Peserta Bayi Lucu

Sambut Anniversary ke-32 Asia Toserba Garut Selenggarakan Event "Asia Baby Crawling" Diikuti Puluhan Peserta

PLN UP3 Garut Siapkan Hadiah Bagi Pelanggan Tertib Bayar

PLN UP3 Garut Siapkan Hadiah Bagi Pelanggan Tertib Bayar

PLN ULP Pameungpeuk Lakukan Tebang Pohon Yang Dekat Dengan Jaringan Listrik

PLN ULP Pameungpeuk Lakukan Tebang Pohon Yang Dekat Dengan Jaringan Listrik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berita Lainnya

PLN UP3 Garut Ingatkan Warga Bahaya Listrik di Musim Penghujan
Regional

PLN UP3 Garut Ingatkan Warga Bahaya Listrik di Musim Penghujan

by Hermawan Furqon
November 14, 2022
0

Garoetpos.com - Memasuki musim penghujan, PLN terus mengimbau masyarakat untuk selalu berhati hati terhadap bahaya listrik. Pasalnya, kondisi cuaca ekstrim...

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

October 2, 2024
Best Insurance Companies in Indonesia Safeguarding Your Future Garoetpos.com,png

Best Insurance Companies in Indonesia – Safeguarding Your Future

November 20, 2023
Pemuda di Tasikmalaya Nekat Akhiri Hidup Dengan Lindaskan Diri di Rel Kereta

Pemuda di Tasikmalaya Nekat Akhiri Hidup Dengan Lindaskan Diri di Rel Kereta

July 27, 2023
Luar Biasa, Begini Cara Manager PLN UP3 Garut Peduli Kepada Warga Penyandang Tuna Netra

Luar Biasa, Begini Cara Manager PLN UP3 Garut Peduli Kepada Warga Penyandang Tuna Netra

June 7, 2023
Portal Berita Garoet Pos

  • Disclaimer
  • Our Team
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 PT Garoet Pos Media - Build by Calva Indonesia

No Result
View All Result
  • News
  • Entertainment
  • Netizen
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Religi
  • Sainstek
  • Seni Budaya
  • Sosial
  • Lifestyle

© 2023 PT Garoet Pos Media - Build by Calva Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being usedI AgreePrivacy policy