Garoetpos.com – Rapat Koordinasi ( Rakor) pengawasan tahapan kampanye pada pemilu 2024 digelar Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu ) Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Rakor tersebut diikuti jajaran PPK, Forkopimcam Cigedug, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya. Bertempat diaula sekretariat Panwaslu Kecamatan Cigedug. Senin, (29/01/2024).
“Sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang kampanye pemilihan umum. Tahapan kampanye pada pemilu 2024 dibagi dua segmen yaitu, pertama dimulai Tanggal 28 November 2023 hingga 10 Pebruari 2024, sedangkan segmen kedua dimulai Tanggal 21 Januari hingga 10 Pebruari 2024” tegas ketua Panwaslu Kecamatan Cigedug, Heri Permana.,S.Sos, saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Dia menjelaskan, pelaksanaan kampanye tahap pertama meliputi rapat tatap muka, pertemuan terbatas, pemasangan Alat Peraga Kampanye ( APK), debat Capres dan Cawapres, serta kampanye dimedia sosial. Sedangkan kampanye kedua, ungkap Heri, meliputi rapat umum dan penayangan iklan di media.
Kedua segmen kampanye tersebut, berkisar 75 hari. Dimana dalam kurun waktu tersebut, imbuh dia, pengawas dituntut lebih epektif serta efesien dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas, berhubung saat itulah banyak terjadi dugaan pelanggaran pemilu.
Ditambahkan Heri, namun demikian, strategi pengawasan lebih dioptimalkan melalui mekanisme pencegahan daripada penindakan. Hal tersebuti strategi pencegahàn dipandang lebih epektif dalam meminimalisir terjadinya dugaan pelanggaran pemilu.
Dalam.tahapan masa kampanye pada pemilu tahun 2024, sebut Heri, berbeda dengan masa kampanye tahun 2019.
Dimana pada pemilu 2019 masa kampanye lebih panjang waktunya menghabiskan waktu selama 6 bulan, namun pada perhelatan pesta demokrasi 2024 berlangsung hanya 75 hari jauh lebih singkat. Hal tersebut erat kaitannya dengan mekanisme pengawasan yang lebih efektif.
“Saya imbau kepada seluruh jajaran pengawas, baik panwaslu kecamatan, PKD serta pengawas TPS, Senantiasa bersinergis dalam melakukan pengawasan tahapan kampanye yang akan berakhir 10 Pebruari mendatang. Sehinga tugas, pokok pengawasan lebih berkonsentrasi pada pencegahan dari pada penindakan” imbuh dia.
Heri Permana menambahakan, guna meningkatkan kapasitas pengawas TPS yang telah resmi dilantik beberapa waktu lalu, pihaknya rutin melakukan diskusi pemantapan sekaligus pembekalan terkait tugas, kewajiban serta kewenangan pengawas TPS menjelang, saat dan pasca pencoblosan pada pemilu 2024.
Dari jumlah sebanyak 125 pengawas TPS yang tersebar di Lima desa yang ada di Kecamatan Cigedug, ujar Heri, kegiatan diskusi tersebut dilaksanakan di setiap desa yang diikuti seluruh pengawas TPS. Sedangkan, waktu, tempat pelaksanan dijadwalkan oleh masing masing PKD.
“Melalui ajang diskusi selain mempererat tali silaturahmi sesama pengawas, juga sebagai momen adu pendapat dan tukar pikiran terkait pengawasan pemilu 2024 yang jurdil luber serta berkualitas” tuturnya. ( Asep Supriadi)****